Dunia Melepas Mandela

Internasional | Sabtu, 07 Desember 2013 - 08:16 WIB

 PARIS (RP) - Simpati dan ucapan belasungkawa mengalir dari penjuru dunia mengiringi kabar meninggalnya mantan pemimpin Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela.

Presiden kulit hitam pertama Afsel itu wafat pada usia 95 tahun di kediamannya di

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Johannesburg pada Kamis malam waktu setempat (5/12) atau kemarin dini hari WIB.  

Begitu besarnya pesona Mandela terlihat dari dahsyatnya respons dunia atas kepergian tokoh pejuang antipolitik ras (apartheid) tersebut.

Kepala negara, tokoh politik, ekonomi, olahraga, dan kalangan artis turut menyampaikan ungkapan dukacita mendalam atas meninggalnya Bapak Bangsa Afsel yang menghabiskan 27 tahun umurnya di penjara tersebut.

‘’Saya adalah satu di antara jutaan orang yang mendapatkan inspirasi dari kehidupan Nelson Mandela. Saya belajar dari kata-kata dan tulisannya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan saya tanpa mencontoh apa yang telah dilakukannya,’’ kata Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Obama punya karir politik yang hampir sama dengan Mandela. Kalau Obama adalah presiden kulit hitam pertama di AS, Mandela mencatatkan sejarah tersebut di Afsel.

‘’Kita tidak akan melihat yang seperti Mandela lagi. Sekarang bergantung kepada kita bagaimana meneladani apa yang telah dia contohkan,’’ tutur Obama.

Duka mendalam juga datang dari India. Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh menyatakan hari berkabung nasional selama lima hari untuk menghormati kepergian Mandela.

Singh menyebut Mandela sebagai penerus perjuangan Mahatma Gandhi, tokoh besar India.

‘’Dia adalah contoh dari keharmonisan dan rekonsiliasi. Kita tidak akan melihat tokoh seperti itu dalam waktu yang lama di masa mendatang,’’ kata Singh.

Perjuangan Mandela membebaskan Afsel dari politik apartheid memang luar biasa. Sepak terjangnya menginspirasi banyak orang di penjuru dunia. Sekjen PBB Ban Ki-moon bahkan menyebut Mandela sebagai raksasa untuk keadilan.

‘’Banyak hal di dunia yang dipengaruhi oleh perjuangan dia untuk kesetaraan dan kebebasan. Dia menyentuh kehidupan kita dengan sangat dalam,’’ ujar pria Korea Selatan (Korsel) itu.

PM Inggris David Cameron menyatakan, meninggalnya Mandela sebagai kehilangan besar bagi dunia. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai, Mandela adalah politisi terbesar di abad modern.  

Jenazah Mandela kini disemayamkan di rumah sakit militer di Pretoria. Pemerintah Afsel menetapkan sepuluh hari berkabung untuk menghormati wafatnya tokoh besar mereka tersebut. Bendera setengah tiang dikibarkan tiga hari di ibu kota Pretoria.

Mandela akan dimakamkan dalam upacara kenegaraan yang pertama dalam sejarah Afsel. Pihak keluarga memilih pemakaman di Quino sebagai tempat peristirahatan terakhir Mandela. Sejumlah tokoh dunia diperkirakan hadir dalam upacara pemakaman Mandela hari ini. Salah seorang di antara mereka adalah Obama.

Dari tanah air, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya Mandela. Ia menilai Mandela sebagai tokoh dunia yang patut dikagumi dan diteladani.

‘’Atas nama bangsa Indonesia, saya mengucapkan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Nelson Mandela. Mandela adalah tokoh besar dunia yang sangat dikagumi, rekonsiliator agung, bapak sejati, dan tokoh dunia,’’ tulis SBY dalam akun Twitter miliknya.

 Hal senada diungkapkan Wapres Boediono.

‘’Berita yang mengejutkan bagi semua. Bukan saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia dengan wafatnya Nelson Mandela. Saya kira kita kehilangan seorang manusia besar abad ini. Beliau tentu adalah bapak bangsa Afrika Selatan,’’ ungkap Boediono di Istana Wapres kemarin.

Boediono menganggap Mandela banyak berjasa dalam menjadikan Afsel bangsa yang besar. Dia menilai Mandela sebagai sosok yang memberikan inspirasi bagi siapa saja, termasuk bangsa Indonesia. (c4/ca/ken/c9/ca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook