APA yang khas dari penampilan Nelson Mandela di muka publik? Jawabnya adalah batik. Ya, mantan Presiden Afrika Selatan yang baru saja meninggal dunia itu memang sering mengenakan batik saat acara-acara formal.
Di Afsel, batik lebih dikenal dengan sebutan "Madibas's shirt". Saat ratusan juta mata penduduk dunia mengarah ke Afsel tatkala negeri itu menjadi host Piala Dunia 2010, Mandela muncul mengenakan batik sembari memegang trofi World Cup.
Lantas bagaimana perkenalan Mandela dengan batik? Mantan Duta Besar RI untuk Afsel, Sugeng Rahardjo punya andil besar soal itu.
Seperti diberitakan BBC, Sugeng saat menjadi Dubes RI di negara yang terletak di ujung selatan Benua Afrika itu, pada 1990 memberikan batik ke Mandela atau beberapa bulan setelah pria berlatar belakang ilmu hukum itu dibebaskan dari penjara Pulau Roben. Begitu Kongres Nasional Afrika (ANC) memenangi pemilihan umum dan Mandela naik ke kursi kepresidenan, Indonesia adalah salah satu tujuan utama bagi pemilik nama Rolihlahla Mandela itu dalam lawatan ke Asia.
Saat bertemu dengan Presiden Soeharto pada 1994, Mandela pun memilih mengenakan batik. Padahal, kala itu Presiden Soeharto mengenakan jas. Dalam pertemuan antara Pak Harto dan Mandela, Sogeng ditunjuk sebagai notulen.
Cara berpakaian Mandela itu memang berbeda dengan kebiasaan para kepala negara lainnya yang memilih mengenakan jas. Saat pertemuan APEC 1994 di Bogor, Mandela yang kala itu hadir juga mengenakan batik.
Sebagian besar batik yang dikenakan pemimpin kharismatik itu adalah rancangan Iwan Tirta, salah satu perancang terkemuka di negeri ini. Saking seringnya Mandela mengenakan batik, sampai-sampai rakyat Afsel menjuluki kemeja batik sebagai Madiba's Shirts. Namun, yang khas dari cara Mandela berbatik adalah kebiasaannya mengancingkan kancing baju paling atas.(ara/jpnn)