ABUJA (RP) - Perang sipil yang terjadi di Nigeria menjadi semakin parah dan menelan banyak korban. Pihak yang bersengketa bukan hanya menyerang musuhnya, tapi juga melukai masyarakat sipil biasa.
Seperti dilansir al Jazeera (Sabtu, 6/7), serangan bersenjata dari sekelompok gerilyawan telah menewaskan seorang guru dan 29 siswa di sebuah sekolah asrama di kota daerah timur laut Nigeria, Mamudo, Yobe, hari ini (Sabtu, 6/7). Dalam aksinya, para penyerang membakar bangunan dan menembak siswa yang mencoba melarikan diri.
Saat ini, beberapa siswa yang selamat tengah dirawat karena luka bakar dan luka tembak. Para siswa itu mengatakan, beberapa korban ada yang dibakar hidup-hidup dalam serangan itu.
Yobe adalah salah satu dari tiga propinsi, di mana Presiden Goodluck Jonathan mengumumkan keadaan darurat pada bulan Mei dan mengirimkan ribuan tentara ke sana.
Sejak tahun 2010, puluhan sekolah telah dibakar dan tidak diketahui jumlah siswa tewas terbunuh, di antara lebih dari 1.600 korban dibunuh oleh kelompok bersenjata. (ian/rmol)
