The Babies Juara dengan Kondisi yang Tidak Fit

Internasional | Senin, 06 Februari 2023 - 11:12 WIB

The Babies Juara dengan Kondisi yang Tidak Fit
Ganda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memperlihatkan trofi Thailand Masters Super 300 yang diraih usai mengalahkan ganda Taiwan Su Ching Heng/Ye Hong Wei di Nimibutr Stadium Bangkok, Ahad (5/2/2023). (PBSI UNTUK JPG)

BAGIKAN



BACA JUGA


BANGKOK (RIAUPOS.CO) - Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin full senyum dua pekan beruntun. Setelah menjuarai Indonesia Masters pekan lalu, pasangan berjuluk The Babies tersebut kembali naik podium tertinggi di Thailand Masters Super 300. Bertanding di Nimibutr Stadium Bangkok, Ahad (5/2), Leo/Daniel sukses mengalahkan ganda Taiwan Su Ching Heng/Ye Hong Wei dua game langsung (21-16, 21-17).

Meski menang dua game, Leo/Daniel perlu kerja keras untuk menaklukkan Su/Ye. Sebab, ganda Taiwan tersebut dalam dua laga beruntun sukses menyingkirkan wakil Indonesia. Yaitu, menundukkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan di perempatfinal (21-17, 19-21, 21-19) dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di semifinal (21-17, 13-21, 21-19).


Kondisi fisik Leo/Daniel juga terlihat kurang fit. Hal itu dikonfirmasi sang pelatih Herry Iman Pierngadi. ''Ya kondisi kurang bagus, sudah mulai turun. Tapi, semangat untuk menangnya lebih kuat. Jadi, ketutup kelelahannya. Karena ini turnamen keempat,'' ujarnya kepada Jawa Pos (JPG) melalui instant messaging.

Ya, LeoNil, akronim Leo/Daniel tampil di empat turnamen berturut-turut dalam empat pekan terakhir. Dimulai Malaysia Open Super 1000. Di kejuaraan itu, LeoNil hanya sampai babak 16 besar seusai ditundukkan ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (13-21, 9-21).

Pada pekan berikutnya, mereka juga langsung tereliminasi di babak pertama India Open. Mereka kalah oleh seniornya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (21-15, 17-21, 10-21). Barulah di dua turnamen terakhir, LeoNil bisa merebut gelar juara.

Namun, di Thailand Masters, kondisi LeoNil juga sebetulnya tidak optimal, terutama Daniel yang mengalami masalah di bagian kaki. ''Ada peradangan di telapak kaki sebelah kiri Daniel. Saat pulang ke Jakarta, baru nanti bisa diperiksa secara mendetail dan diketahui penyebabnya,'' ungkap dr Grace Joselini Corlesa selaku dokter PBSI. Di sisi lain, Leo menuturkan bahwa dirinya dan Daniel sebetulnya tidak terlalu memikirkan soal peluang juara di Thailand Masters. ''Ini karena kondisi kami belum fit banget sejak menjadi juara di Indonesia Masters lalu. Saya juga masih agak flu,'' ungkap Leo kepada humas PBSI.

Tapi, setelah mencapai final, keduanya tidak mau memberi lawan kesempatan untuk mengembangkan permainan. Daniel menilai jalannya pertandingan memang tidak seperti di semifinal yang sampai rubber game. ''Tadi kami main no lob dan tidak memberi kesempatan menyerang. Ini karena lawan memiliki serangan bagus,'' ucap Daniel.

Dengan kondisi kaki yang sakit, Daniel bermain lebih efisien. Sebab, untuk melakukan smes, kakinya masih terasa sakit. ''Makanya tadi smes-smes saya tidak terlalu banyak keluar. Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat. Saya melupakan soal sakit kaki saya. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja,'' ungkap Daniel.

Keberhasilan merebut gelar juara beruntun membuat ranking LeoNil terkerek. Dari semula di peringkat ke-14, pekan depan sudah merangkak tembus ke top ten. Ya, juara turnamen back-to-back menjadi kali pertama bagi keduanya. Di musim 2022, Leo/Daniel hanya sukses meraih juara Singapore Open. Sedangkan pada 2021, prestasi terbaiknya runner-up Hylo Open.(raf/c7/bas/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook