Kesempatan Terakhir Ganjal Marquez

Internasional | Jumat, 05 Oktober 2018 - 15:30 WIB

Kesempatan Terakhir Ganjal Marquez
JUMPA PENGGEMAR: Pembalap Honda Marc Marquez melakukan tos saat jumpa dengan penggemarnya di Buriram, Thailand, Kamis (4/10/2018).

BURIRAM (RIAUPOS.CO) - Akhir pekan ini Thailand bakal mencatat sejarah sebagai penyelenggara balapan MotoGP kali pertama. Torehan tersebut semakin istimewa karena balapan Ahad (7/10) diprediksi ikut menentukan kelanjutan nasib persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018.

Baca Juga :Quartararo Waspadai Marquez dengan Ducati

Setelah memenangi GP Aragon 23 September lalu, Marc Marquez melebarkan keunggulan di puncak klasemen pembalap menjadi 72 poin di atas bintang Ducati Andrea Dovizioso. Angka tersebut nyaris menyamai tiga kali kemenangan.

Jika dia menjuarai GP Thailand dan Dovizioso finis runner-up lagi, keunggulan Marquez bertambah menjadi 77 poin. Dengan posisi tersebut, Marquez hanya perlu membalap di seri berikutnya, GP Jepang. Apa pun hasilnya. Sebab, meski Marquez mengalami kecelakaan di Jepang dan gagal finis, keunggulan poinnya tidak akan bisa dikejar oleh pembalap lain pada akhir musim.

Dengan tiga seri tersisa setelah GP Jepang, poin maksimal yang bisa diperebutkan tinggal 75. itu berarti, dengan 77 poin keunggulan di puncak klasemen, Marquez bisa berpesta besar dalam balapan kandang Honda di Motegi.

Dengan kondisi itu, GP Thailand akan menjadi kesempatan terakhir lawan-lawan Marquez untuk menunda pesta Honda di Jepang. Sirkuit Chang International di Buriram memiliki layout yang tidak terlalu teknikal. Ada tiga trek lurus panjang yang dipadu tikungan-tikungan cepat.

Tak heran, ketika sirkuit tersebut resmi diumumkan sebagai tuan rumah MotoGP 2018, bintang Movistar Yamaha Valentino Rossi tidak begitu antusias.

Sirkuit itu sedikit mengingatkan penggemar MotoGP kepada Red Bull Ring, Austria. Sangat cepat dan menuntut power mesin yang besar. Karakter sirkuit semacam itu lebih cocok dengan Honda dan Ducati.

Jika menilik kembali hasil uji coba pramusim awal tahun ini, Honda diprediksi bakal tangguh. Selama tiga hari uji coba, para penunggang RC213V selalu menjadi yang tercepat. Cal Crutchlow (LCR) tercepat pada hari pertama.

 Kemudian, Marquez di hari kedua. Dan, Dani Pedrosa menguasai hari ketiga. Dovizioso masih cukup jauh di belakang waktu itu. Namun, secara keseluruhan, Marquez berada di posisi ketiga daftar pembalap tercepat di belakang Pedrosa dan Johann Zarco (Tech3-Yamaha) pada akhir uji coba di Buriram Februari lalu.

’’Kami harus tetap fokus dan tenang. Sebab, sangat penting untuk mengatur ritme sepanjang akhir pekan ini dengan baik dan tetap konsisten dengan apa yang selalu kami lakukan selama ini,’’ ucap Marquez sebagaimana dilansir Crash.

Dia menyatakan senang dengan hasil uji coba di Buriram. Untuk itu, tugasnya ialah memastikan hasil tes tersebut tetap sama sejak latihan hari pertama besok.

Tentu saja Ducati saat ini berbeda dengan saat uji coba pramusim lalu. Pabrikan Borgo Panigale tersebut jauh lebih kompetitif seiring dengan musim berjalan. Terutama pada paro kedua musim. Sebelum GP Aragon, tiga kali beruntun Ducati mengasapi Honda.

’’Sebenarnya pada tes Februari lalu kami tidak terlalu buruk. Ditambah lagi, saat ini kami jauh lebih besaing jika dibandingkan dengan awal musim ini,’’ jelas Dovizioso.

Yang akan berbeda dari akhir pekan ini dan uji coba pramusim Februari lalu adalah kondisi cuaca. Akhir pekan ini diprediksi cuaca bakal lebih panas. Ada peluang hujan pada hari pertama latihan bebas. Namun, akan cerah pada Sabtu dan Ahad.

Suhu udara diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan GP Malaysia. Jadi, ini akan menjadi balapan berat bagi sebagian besar rider MotoGP yang biasa hidup di Eropa.(c4/cak/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook