WASHINGTON (RP) - Sebuah sedan Nissan Infinity hitam benar-benar membikin repot polisi dan pasukan khusus pengaman presiden Amerika Serikat, Kamis (3/9) waktu setempat.
Mobil itu dikendarai Miriam Carey, warga Stamford. Bersama anaknya yang berumur setahun, Carey ngebut dan menabrak gardu pengaman Gedung Putih. Dia lantas lari ke arah Gedung Capitol yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari kediaman resmi Presiden AS tersebut.
Situasi ibu kota AS pun cukup menegangkan. Polisi bersenjata lengkap turun. Pengejaran terjadi di sepanjang Pennsylvania Avenue, jalan besar yang menghubungkan Gedung Putih dan Gedung Capitol tempat anggota Kongres AS. Tabrakan dengan mobil polisi tak terhindarkan.
Beberapa tembakan juga terdengar. Wisatawan di kawasan yang disebut sebagai ”jalan paling penting di kolong jagat” tersebut berlarian panik dan bertiarap. Mirip film.
Aksi Carey yang mengendarai mobil berpelat Connecticut tersebut terbilang nekat. Bersama bayinya, dia memulai aksi dengan menabrak pengaman terluar Gedung Putih. Sejumlah anggota pasukan pengamanan presiden pun tumbang.
Tapi, aksinya berlangsung tak lama. Setelah melibas sejumlah barikade dan mobil polisi, dia akhirnya terpepet dan menabrak rintangan di 2nd Street, sedikit di belakang Gedung Capitol. Di situ dia ditemukan sudah tak bernyawa karena kena tembak.
”Bayi di dalam mobil dalam kondisi baik. Saat ini dia sedang dilindungi,” kata Kepala Kepolisian Washington, Cathy Lanier.
ABC melansir bahwa Carey adalah perempuan berumur 34 tahun. Dia adalah ahli kesehatan gigi. Idelia Carey, ibunya, mengatakan bahwa Miriam Carey depresi setelah melahirkan pada Agustus. ”Dia sampai dirawat,” ucapnya.
Juru Bicara Pasukan Pengaman Presiden Brian Leary mengatakan bahwa garis pengaman Gedung Putih dan Gedung Capitol berfungsi sangat baik. Tapi, seorang polisi dan anggota Paspampres terluka.
”Petugas melakukan apa yang semestinya dilakukan. Mereka menghentikan pelaku yang akan menerobos pengamanan di Gedung Putih dan Gedung Capitol,” ujarnya.(cak/c10/dos/jpnn)