TEHERAN (RP) -Sanksi-sanksi berat perekonomian dijatuhkan Amerika Sarikat dan embargo Uni Eropa yang dialami Iran, menurut pemerintah Iran merupakan perang.
“Ini perang!” cetus Ayatollah Ahmad Janati, kepala Dewan Garda, badan berpengaruh Iran seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/8).
Dikatakan Janati, Iran perlu memobilisasi negara, pemerintah, pejabat-pejabat dan pasukan militer untuk mengatasi masalah ekonomi yang serius ini.
“Kita harus bersiap dan mengalahkan gelombang tekanan ekonomi ini. Kita tak boleh menyerah,” tegasnya.
Dikatakan Janati, pejabat-pejabat di bawah pengawasan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei tengah berupaya mengatasi krisis ini. Dia pun mengimbau media nasional untuk menghindari tulisan-tulisan yang pesimistis dan harus fokus ke berita-berita yang membuat rakyat senang, penuh harap dan memacu semangat mereka.
Pemerintah Amerika Serikat pekan ini telah mengeluarkan sanksi-sanksi baru yang lebih berat untuk menghukum perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis dengan sektor energi dan kapal-kapal yang mengirimkan minyak Iran.
Presiden AS Barack Obama juga menargetkan ekspor minyak Iran dan sebuah bank Cina serta sebuah bank Irak yang diduga melakukan transaksi perbankan Iran. Sanksi tersebut dijatuhkan terkait penolakan Iran untuk menghentikan aktivitas program nuklirnya.
Sebelumnya, sanksi-sanksi barat yang telah ada, khususnya embargo Uni Eropa, telah menyebabkan penurunan penjualan minyak mentah Iran hingga separuhnya.(int/esi)