Parade LGBT Buyar Akibat Tabrak Lari

Internasional | Selasa, 05 Maret 2019 - 12:11 WIB

Parade LGBT Buyar Akibat Tabrak Lari
BUYAR: Aksi pengejaran di Esplanade Avenue membuyarkan parade lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Mardi Gras di New Orleans, Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Aksi pengejaran di Esplanade Avenue membuyarkan parade lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Mardi Gras di New Orleans, Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS), Sabtu malam (2/3).

Sejumlah mobil polisi mengejar mobil sport hitam yang dikemudikan seorang pemuda. Sebelum dikejar polisi, pengendara mobil tersebut menabrak beberapa pesepeda dan pejalan kaki. Dua korban di antaranya tewas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pengejaran tersangka yang membuat para peserta dan penonton Mardi Gras tegang itu berakhir manis. ’’Kami berhasil menangkap tersangka berkat bantuan warga sekitar,’’ ungkap Shaun Ferguson, pejabat Kepolisian New Orleans, kepada Associated Press.

Selain merenggut dua nyawa, aksi tabrak lari tersebut mengakibatkan enam orang lainnya terluka. Mereka adalah pesepeda dan pejalan kaki.

Ferguson menjelaskan, aksi koboi itu bermula saat tersangka hendak menyalip mobil di depannya. Dengan kecepatan tinggi, tersangka yang oleh CNN diidentifikasi sebagai Tashonty Toney tersebut melaju di jalur khusus sepeda. Saat itu ada banyak pesepeda di jalur tersebut.

Mobil yang Toney kemudikan lantas menabraki mereka dan beberapa pejalan kaki di sekitarnya. Insiden di blok 3200–3400 Esplanade Avenue itu membuyarkan Parade Endymion yang menjadi bagian dari Festival Mardi Gras. Seluruh kota pun tegang. Sebab, setelah menabrak pesepeda dan pejalan kaki, Toney malah menggeber kendaraannya dan kabur.

’’Mobil itu menabrak tiga pesepeda. Dua pesepeda di antaranya langsung tidak bernyawa,’’ kata Dane Barrymore, salah seorang saksi.

Sebelum tertangkap, Toney sempat menghentikan mobilnya. Dia kemudian meninggalkan kendaraannya dan lari. Dia sempat jatuh dan ditolong pejalan kaki yang tidak tahu bahwa pemuda 32 tahun tersebut diburu polisi. ’’Saya hanya membantu dia berdiri dan memintanya kembali ke mobil,’’ ucap Frank Rourk, pria yang membantu Toney.

Untungnya, polisi sigap. Mereka segera membekuk Toney. Kini tersangka menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Jubir Tim Gawat Darurat (EMS) Jonathan Fourcade menyebutkan bahwa dua korban tewas adalah perempuan dan laki-laki. Keduanya berusia sekitar 30 tahun. ’’Enam korban luka yang kini dirawat di rumah sakit berusia sekitar 28-65 tahun,’’ jelasnya.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook