WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membatalkan rencana kunjungannya ke China untuk menindaklanjuti pertemuan kedua kepala negara di sela-sela KTT G20 di Bali pada November 2022.
Pembatalan atau penundaan kunjungan Blinken tersebut diduga berkaitan erat dengan insiden masuknya pesawat nirawak Cina ke wilayah udara AS. Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Sabtu (4/2/2023), mengklarifikasi pernyataan pembatalan kunjungan Blinken yang disampaikan pejabat senior Departemen Luar Negeri AS sehari sebelumnya.
“Tidak ada pihak yang pernah mengumumkan akan ada kunjungan itu,” demikian MFA dalam pernyataan tertulisnya.
Pihak Cina memastikan bahwa pesawat nirawak yang masuk wilayah AS adalah pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama terkait dengan metereologi. MFA menyatakan bahwa insiden tersebut di luar dugaan yang disebabkan oleh faktor force majeure.
Cina mengklaim bertindak sesuai dengan hukum internasional dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara.
“Kami tidak punya niat untuk melanggar dan tidak pernah melakukan pelanggaran wilayah atau wilayah udara negara berdaulat mana pun,” demikian MFA.
Pihak China juga telah mengomunikasikan insiden tersebut dengan pihak AS.
“(Kalau) hal ini menjadi masalah bagi AS sehingga mengeluarkan pengumuman terbaru (pembatalan kunjungan Blinken), kami menghormatinya,” demikian MFA.
Blinken rencananya melakukan rangkaian kunjungan ke Cina mulai Jumat (3/2), sebagaimana pernyataan Deplu AS. Juru bicara MFA Mao Ning tidak pernah memberikan tanggapan atas pertanyaan awak media mengenai kepastian jadwal kunjungan Blinken tersebut.
“Mengenai (pertanyaan) apakah Menlu Blinken akan mengunjungi China, saya tidak punya bahan (informasi) yang bisa saya berikan saat ini,” katanya dalam pengarahan pers reguler di Beijing, Jumat (3/2).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman