RIYADH (RIAUPOS.CO) - Adik ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr yang dihukum mati di Arab Saudi, Sabtu lalu, mengutuk para pengecam negara itu, termasuk serangan terhadap kedutaan Saudi di Iran.
Mohammed al-Nimr berkata di Twitter: “Kami cinta negara ini (Arab Saudi). Kami menghargai perasaan cinta anda terhadap #Sheikh_AlNimr yang akan tetap ‘hidup’ dalam hati kita, tetapi kami menolak serangan terhadap kedutaan #Saudi baik itu di #Iran atau tempat lain.”
Pengunjuk rasa yang berang dengan pelaksanaan hukuman mati terhadap Nimr menyerang kedutaan Saudi di Teheran serta kantor konsulat di Mashhad.
Nimr adalah satu di antara tokoh berpengaruh di balik protes antipemerintah pada 2011 di Arab Saudi.
Pada satu lagi tweet adiknya itu, disayangkan jenazah Nimr tidak diserahkan kepada keluarga untuk disempurnakan penyelenggaraannya, sebaliknya pihak berkuasa mengumumkan bahwa dia sudah dikebumikan.
Mohammed mendesak supaya mayat abangnya itu diserahkan kepada keluarganya.
“Kami berharap pihak pemerintah akan memenuhi permintaan kami dengan menyerahkan jenazahnya kepada kami supaya ia dapat dikebumikan di tempat kelahirannya di Awamiya,” katanya, seperti dirilis di laman kantor berita AFP.(zar)