Tuding Umarov di Balik Bom

Internasional | Minggu, 05 Januari 2014 - 08:38 WIB

Tuding Umarov di Balik Bom
Bom bunuh diri diledakkan di Volgograd, Rusia Selatan 30 Desember 2013 lalu menewaskan sedikitnya 10 orang. Insiden yang sama juga terjadi sehari sebelumnya. Foto: Stringer/AFP

RUSIA (RIAUPOS.CO) - Otoritas Rusia masih menyelidiki dua ledakan bom bunuh diri yang menewaskan 32 orang di Kota Volgograd akhir pekan lalu. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas terjadinya insiden tersebut. Namun, spekulasi dengan cepat mengarah pada sosok Doku Umarov, pria yang menabalkan dirinya sebagai ‘’Emir of Caucasus’’.

Pemimpin kelompok pemberontak Chechen itu mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di tanah Rusia. Pria 49 tahun tersebut menyatakan memerintahkan penyerangan terhadap Bandara Moskow dua tahun lalu, dua bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah pada 2010, dan sebuah kereta penumpang setahun sebelumnya (2009).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Doku tersebut juga terkait dengan serangan sebuah sekolah di Beslan pada 2004. Salah satu serangan teroris terbesar di bekas negara Uni Soviet tersebut menewaskan lebih dari 380 orang.

Namun, ancaman yang lebih mengerikan ditebar pria bernama lengkap Doku Khamatovich Umarov itu sejak pertengahan tahun lalu. Ajang Olimpiade Musim Dingin di Kota Sochi menjadi targetnya. Dua serangan bom bunuh diri Volgograd ditengarai sebagai ancaman awal jelang Olimpiade.

‘’Kami tahu bahwa tulang-belulang nenek moyang kami, tulang-tulang banyak saudara muslim kami yang tewas, dikubur di sepanjang Laut Hitam. Hari ini mereka (Rusia) merencanakan mengadakan Olimpiade. Kami sebagai mujahidin harus menghentikannya dengan cara apa pun,’’ gertaknya dalam sebuah video yang diunggah Juli lalu.

Ajang besar olahraga internasional tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap nenek moyang.  ‘’Menyelenggarakan pesta olahraga spektakuler di wilayah Laut Hitam sama saja dengan mereka menari setan di atas tulang belulang nenek moyang kami,’’ tegasnya.

‘’Hari ini kami harus menunjukkan kepada mereka di Kremlin bahwa kebaikan hati kami bukanlah kelemahan,’’ tegas Umarov yang juga berjuluk Bin Laden-nya Rusia itu.(cak/c16/dos/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook