PAKISTAN (RIAUPOS.CO) - Nyawa Sonia Bibi (20), akhirnya tak terselamatkan. Perempuan Pakistan tersebut Selasa (3/11/2015) meregang nyawa akibat infeksi luka bakar yang dideritanya. Dia dibakar Latif Ahmed (24), mantan kekasihnya, gara-gara menolak lamaran.
Kekerasan yang menimpa Bibi bermula pada 23 Oktober lalu. Saat itu Ahmed menyatakan ingin mempersunting Bibi. Namun, Bibi menolak. Dia mengaku memang pernah jatuh cinta kepada Ahmed, namun perasaan itu sudah hilang. Berang dengan jawaban terebut, Ahmed lantas pulang dan mengambil bensin, lalu menyiramkannya pada Bibi. Perempuan berparas ayu itu lantas dibakar hidup-hidup.
’’Sekitar 45-50 persen tubuhnya telah terbakar dalam serangan tersebut,’’ ujar Kepala Departemen Luka Bakar Rumah Sakit Punjab Naheed Chaudhry.
Tindakan sadis itu dilakukan di Distrik Mutan, Provinsi Punjab, Pakistan. Bibi sempat ditolong dan dibawa ke rumah sakit. Awalnya staf medis menyatakan Bibi bisa selamat. Namun, ternyata dia menderita infeksi dalam proses penyembuhan dan akhirnya tidak bisa bertahan.
Bibi bukan satu-satunya perempuan yang mengalami hal tragis tersebut. Setiap tahun ada ratusan perempuan di Pakistan yang menemui ajal akibat kekerasan domestik. Kelompok yang memperjuangkan peningkatan kehidupan perempuan Pakistan Aurat Foundation menyatakan, lebih dari 3 ribu kaum hawa telah dibunuh dengan kasus serupa sejak 2008.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan dunia adalah pembunuhan terhadap Farkhunda (27), awal tahun ini. Dia dipukuli ramai-ramai dan dibakar hidup-hidup hingga tewas di depan umum. Seseorang menudingnya membakar Alquran dan kemudian para pria yang lain tanpa bertanya lebih lanjut langsung berpartisipasi melakukan pengeroyokan dan pembakaran. Padahal, saat itu Furkhanda hanya difitnah.(afp/sha/c17/ami)