KABUL (RIAUPOS.CO) - Korban meninggal akibat ledakan bom di Masjid Eidgah di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, dilaporkan mencapai lima orang. Seluruh korban meninggal itu merupakan warga sipil Afghanistan.
Seperti dilansir Associated Press (AP), sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom itu. Namun, tudingan mengarah kepada kelompok ISIS Khorasan (ISIS-K) yang menjadi musuh Taliban.
Ledakan itu terjadi di gerbang Masjid Eidgah, bertepatan dengan pelaksanaan proses mensalatkan jenazah ibu dari juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Menurut salah satu juru bicara Taliban, Bilal Karimi, tidak ada anggota mereka yang menjadi korban dalam kejadian ledakan bom itu.
Taliban juga langsung mengerahkan anggotanya berjaga di masjid itu untuk membersihkan sisa ledakan. Tanda kerusakan akibat ledakan bom terlihat di gerbang masjid.
Kelompok ISIS-K terus menggencarkan serangan setelah Taliban menguasai Afghanistan dari pemerintahan sebelumnya. Kelompok ISIS-K dilaporkan mempunyai markas di Provinsi Nangarhar dan Provinsi Khorasan.
Serangan bom di masjid di Kabul itu menjadi yang pertama setelah pada Agustus lalu kelompok ISIS-K menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di Bandara Internasional Hamid Karzai, yang menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 anggota Korps Marinir Amerika Serikat.
Ledakan bom di masjid itu menjadi bukti kelompok ISIS-K semakin nekat menyerang dan bisa memicu konflik bersenjata yang lebih besar dengan Taliban di Afghanistan.
Jika hal itu terjadi maka Afghanistan bisa kembali jatuh ke dalam peperangan dan seluruh agenda Taliban buat mengelola negara bakal terhambat.
Sumber: AP/Reuters/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun