CUERNAVACA (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Temixco, Morelos, Meksiko, Gisela Mota Ocampo (33), tidak bisa menikmati jabatannya dalam waktu lama. Baru sehari setelah diambil sumpahnya sebagai seorang wali kota, dia dibunuh lima pria bersenjata di rumahnya. Dua pelaku ditembak mati oleh polisi, sedangkan tiga lainnya ditahan. Belum diketahui motif pembunuhan itu.
Ocampo diambil sumpahnya sebagai wali kota pada Jumat (1/1). Pembunuhan terjadi pada Sabtu pagi (2/1). Pelaku masuk rumah Ocampo dan menembaknya di dekat pintu. Pada saat kejadian seluruh anggota keluarganya berada di rumah.
’’Dua orang dewasa dan satu remaja telah ditangkap dan akan diadili,’’ ujar Jasa Agung Negara Bagian Morelos Perez Duron.
Gubernur Morelos Graco Ramirez berjanji tidak akan ada ampunan untuk para pembunuh Ocampo. Selama ini Morelos terkenal memiliki banyak kartel obat terlarang. Penculikan, pembunuhan, dan kekerasan akibat obat terlarang sudah biasa terjadi di Morelos.
Saat kampanye, Ocampo pernah berjanji memerangi masalah tersebut. Mungkin, itulah yang menjadi pemicu serangan yang mengakibatkan kematiannya.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto saat menjabat pada Desember 2012 pernah berjanji mengurangi pembunuhan, penculikan, dan kekerasan yang terjadi di negaranya. Namun, hingga kini angka pembunuhan di Meksiko masih tinggi. Sepanjang satu dekade ini, lebih dari 100 ribu orang tewas maupun diculik. Hampir seluruhnya tentu berhubungan dengan perdagangan obat terlarang. (sha/tia/jpg)