TEHERAN (RP) - Iran mengancam akan mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat (AS), bila kapal induk Negeri Paman Sam itu memasuki wilayah Teluk Persia.
Sebelumnya, Iran menangkap kehadiran kapal induk AS, di saat mereka tengah latihan perang.
“Iran tidak akan mengurangi peringatan, bila kapal induk musuh (AS) sudah kerahkan ke Laut Oman karena latihan perang kami. Saya minta agar kapal induk Amerika tidak kembali lagi ke Teluk Persia,” ungkap Panglima Militer Iran Ataollah Salehi seperti dikutip Reuters, Selasa (3/1).
“Saya sarankan dan peringatkan akan menyerang mereka (Amerika) bila kembali ke Teluk Persia dengan kapal induknya, karena kami tidak berniat mengeluarkan peringatan ini lebih dari satu kali,” imbuh Salehi.
Salehi tidak menyebutkan nama dari kapal induk milik AS tersebut, tetapi dirinya tidak menjelaskan serangan seperti apa yang akan mereka lancarkan bila kapal induk AS itu kembali ke perairan Iran.
Sebelumnya Agkatan Laut (AL) Iran melihat penampakan kapal induk AS yang memasuki zona latihan militer AL Iran di dekat Selat Hormuz. Iran mengaku kapal induk itu masuk dalam pesawat mata-mata mereka.
Pesawat mata-mata Iran juga langsung memotret dan merekam gambar kapal induk AS yang masuk ke perairan tersebut. Iran yakin, kapal itu adalah USS John C Stennis, salah satu kapal induk terbesar milik AS.
Militer Negeri Paramullah itu dikabarkan baru saja merampungkan latihan AL mereka yang sudah berjalan selama 10 hari. Selama latihan itu, Iran menyatakan akan menutup Selat Hormuz bila dunia barat menjatuhkan sanksi ekonomi baru kepada mereka.
Selat Hormuz ini dinilai amat penting, karena 40 persen dari pengiriman minyak mentah dunia melalui wilayah perairan tersebut. Armada Laut AS kelima yang berpusat di Bahrain, menegaskan tidak akan membiarkan pengiriman minyak tersebut diganggu.
Selama ini dunia barat memang merasa terancam dengan tumbuhnya kekuatan militer Iran. Barat menilai Iran terus membangun kekuatan nuklir yang diperuntukkan untuk perang. Namun Iran berkali-kali mengatakan bahwa teknologi nuklir mereka hanya digunakan untuk kepentingan penyediaan listrik bagi rakyatnya.(int/ila)