Pertahankan Masjid Digusur, 5 Warga Cina Tewas

Internasional | Rabu, 04 Januari 2012 - 08:19 WIB

NINGXIA (RP) - Ratusan umat muslim di wilayah Ningxia, Cina, terlibat bentrok dengan polisi setelah masjid di desa mereka hendak digusur.

Menurut saksi mata, lima orang warga tewas dalam bentrokan berdarah tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bentrokan terjadi pada Jumat (30/2) pekan lalu, namun informasi mengenai hal ini baru diberitakan oleh South China Morning Post yang dilansir Reuters pada Selasa (3/1).

Menurut saksi mata, warga desa Taoshan yang mayoritas etnik Hui marah saat masjid mereka hendak digusur karena dinyatakan ilegal oleh pemerintah setempat.

Saksi mata, Jin Haitao, mengatakan bahwa polisi menyerang warga menggunakan gas air mata, tongkat dan pisau. Lima orang warga dilaporkan tewas, termasuk di antaranya adalah dua orang wanita tua.

“Mereka hanya melakukan aktivitas keagamaan, tapi aparat tidak memperbolehkannya. Mereka menggusur masjid dan polisi menumpahkan banyak darah ke tanah,” kata Jin.

Sejak kejadian tersebut pecah, seluruh akses informasi tentang desa terputus. Seorang warga desa tetangga mengaku jaringan telepon menuju Taoshan mati. Seorang pemilik toko di Tongxin, sekitar tiga kilometer dari masjid yang digusur, mengaku desa diisolir.

“Konyol sekali. Saya muslim dan muslim perlu masjid. Mereka hanyalah orang biasa, datang ke masjid untuk urusan agama, bukan untuk menggulingkan Partai Komunis,” kata pemilik toko tersebut.

Terdapat lebih dari 10 juta etnis Hui di Cina, menjadikan mereka sebagai kelompol muslim terbesar di Negara Tirai Bambu. Di beberapa tempat, etnis Hui melebur dengan kebudayaan Han. Mereka memegang teguh tradisi Han, namun tetap menjaga nilai-nilai keislaman seperti tidak memakan babi dan kewajiban sunat bagi lelaki.

Etnis Hui pernah terlibat bentrokan dengan etnis Han 2004 lalu menewaskan tujuh orang. Bentrokan antara polisi dan etnis Hui juga sebelumnya pernah terjadi pada 2003 pada insiden kartun yang menghina Islam.

Etnis muslim lainnya yang kerap terlibat bentrok adalah etnis Uighur di wilayah Xinjiang. Bentrokan terparah antara etnis Uighur dan Han terjadi 2009 lalu, menewaskan 197 orang.(int/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook