Sejumlah Rumah Ibadah di New York Diserang

Internasional | Rabu, 04 Januari 2012 - 08:19 WIB

NEW YORK (RP) - Sejumlah pejabat tinggi kota New York, AS mengutuk aksi serangan bom molotov ke sejumlah rumah ibadah yang salah satunya adalah sebuah masjid di kota itu.

Polisi mengatakan mereka tengah menyelidiki serangan ini yang mereka duga sebagai aksi kejahatan berlandas pada kebencian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu tempat yang menjadi sasaran aksi penyerangan itu adalah Yayasan Imam Al-Khoei yang terletak di kawasan Queens.

Tempat itu mengalami kerusakan pada pintu bagian depannya, namun tidak ada yang mengalami luka.

Menurut pengurus yayasan tersebut, Maan al-Sahlani, saat aksi penyerangan terjadi ada sekitar 80 orang jamaah yang berada di tempat tersebut.

“Kami sangat terkejut,” kata al-Sahlani. “Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjut dia.

Dalam pernyataan sebelumnya, Wali Kota New York, Michael Bloomberg meyebut aksi pengeboman itu berlawanan dengan prinsip Kota New York yang dibangun secara bersama-sama.

Dia mengatakan unit kejahatan khusus telah dikerahkan secara penuh untuk menyelidiki secara tuntas kasus ini.

Juru bicara kepolisian kota itu mengatakan sesaat sebelum aksi serangan terhadap Yayasan Al-Khoei sebuah kios di dekat kantor yayasan itu juga mengalami aksi serangan serupa dengan bom api yang bentuknya sama.

“Penyerangan seperti ini tidak punya tempat di lingkungan yang terbuka dan di tengah masyarakat yang inklusif,” kata Bloomberg.

Seperti dikutip dari AFP, menurut sumber di kepolisian New York karyawan yang bekerja di kios tersebut juga muslim.

Polisi juga mengatakan dua jam setelah aksi serangan di kios yang terletak di kawasan Queens tadi, pelaku penyerangan juga menyasar tempat yang biasa dijadikan tempat sembahyang umat Hindu. Namun bom molotov yang dilemparkan tidak meledak.

Gubernur Negara Bagian New York, Andrew Cuomo juga berang atas insiden ini.

“Penyerangan seperti ini tidak punya tempat di lingkungan yang terbuka dan di tengah masyarakat yang inklusif, kita semua harus bisa menyakinkan kepeda orang di luar sana bahwa New York adalah tempat yang aman dan toleran untuk semua,” katanya.

Petugas unit khusus kepolisian New York saat ini tengah mencari juga keterkaitan antara aksi serangan di kota ini dengan kejadian serupa di luar kota New York.(int/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook