Badai Musim Panas, 13 Tewas di AS

Internasional | Selasa, 03 Juli 2012 - 08:04 WIB

WASHINGTON (RP)- Jutaan orang warga di kawasan Mid-Atlantik, Amerika Serikat (AS), dibikin gerah sekaligus menderita akibat serangan badai di tengah udara menyengat pada musim panas.

Sabtu lalu (30/6) waktu setempat atau kemarin WIB (1/7) badai menerjang negara-negara di timur AS. Selain mengakibatkan tumbangnya pepohonan, petaka angin ribut tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang dan membuat sekitar tiga juta orang hidup tanpa listrik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pejabat setempat menyatakan bahwa perbaikan jaringan listrik akan memakan waktu hingga sepekan akibat rusak sangat serius setelah diterjang angin ribut. Status darurat pun diberlakukan di negara-negara bagian Maryland, West Virginia, Ohio, Virginia, dan wilayah District of Columbia (Washington DC).

Gubernur Virginia Bob McDonnel menyatakan, bahwa wilayahnya rusak terparah sepanjang sejarahnya selama ini. Bahkan, ancaman badai dan angin ribut lebih banyak masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. ‘’Situasinya jelas sangat berbahaya,’’ tutur McDonnel.

Di Negara Bagian West Virginia, 232 penumpang kereta api Amtrak terpaksa bertahan di dalam gerbong pada Jumat malam (29/6). Hal itu terjadi setelah kedua sisi rel tertutup dan tertimpa sejumlah pohon yang tumbang.

Laju kereta pun harus terhenti sejak pukul 23.00. Para penumpang pun harus menunggu lebih dari 20 jam di stasiun di pinggiran Kota Prince sebelum akhirnya datang bus yang menjemput.

Di Negara Bagian Illinois, kerusakan akibat angin ribut tersebut membuat lusinan tahanan (napi) dengan penjagaan keamanan maksimum dan yang mengalami sakit jiwa harus dipindahkan dari suatu penjara ke penjara lainnya.

Di area pinggiran Washington, Negara Bagian Virginia, pusat layanan darurat 911 tidak berfungsi. Warga diimbau agar menghubungi polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat.

Pohon-pohon besar rubuh dan menutupi jalanan di Washington. Sejumlah mobil dilaporkan ringsek karena tertimpa pepohonan yang tumbang.

Sambungan telepon seluler dan internet terputus. Begitu pula pom bensin tutup. Warga diminta agar menjaga air hingga perbaikan jaringan listrik selesai.

‘’Saya mengimbau agar semua warga, kecuali kepolisian negara bagian, bisa menghemat listrik,’’ pinta Karen Fryer, direktur layanan di dua fasilitas listrik di Washington. Dua fasilitas itu sebetulnya dilengkapi generator listrik, tetapi diperlukan untuk sejumlah unit pendingin udara portabel. Fryer mengkhawatirkan kondisi warga yang membutuhkan listrik untuk menghidupkan mesin oksigen portabel.

Angin ribut juga menimbulkan kerusakan cukup parah di Negara Bagian Indiana hingga New Jersey. Lebih dari 20 warga lanjut usia (Lansia) di rumah apartemen di Kota Indianapolis, Indiana, terpaksa diungsikan karena jaringan listrik di tempat tinggal mereka putus akibat tertimpa pohon yang tumbang.

Tetapi, dampak terbesar akibat badai justru dirasakan di West Virginia, Washington, Virginia, dan Maryland. Sedikitnya, enam tewas di Virginia. Termasuk, seorang perempuan berusia 90 tahun yang sedang terlelap ketika pohon tumbang menimpa rumahnya.

Dua saudara sepupu dilaporkan tewas di New Jersey ketika sebuah pohon yang tumbang menimpa tenda tempat mereka berkemah.(cak/dwi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook