BANGKOK (RP) - Hari ini, Senin (3/6), 65th World Newspaper Congress atau pertemuan insan media dunia akan dimulai. Acara yang berlangsung di Bangkok, Thailand, dilaksanakan dari tanggal 2-5 Juni 2013.
Kongres diselenggarakan oleh The World Associaton of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) atau asosiasi surat kabar dunia. Dalam waktu yang sama juga digelar 20th World Editors Forum (forum editor dunia) dan 23rd World Advertising Forum (forum iklan media dunia).
Berdasarkan jadwal yang diterima JPNN, acara pembukaan akan dihadiri Presiden WAN-IFRA, Jacob Mathew. Adapun sesi pertemuan hari ini, mengangkat tema trend media dunia tahun 2013 dan strategi pemberitaan media secara global.
Mengenai tema hari ini, CEO WAN IFRA, Vincent Peyregne menjelaskan berdasarkan data trend pers dunia, saat ini Sirkulasi surat kabar cetak terus meningkat di Asia. Sedangkan kemajuan media digital telah menunjukan trend peningkatan drastis, yang belum pernah ada sebelumnya. Namun sayangnya, peningkatan itu tidak ditunjukan oleh pertumbuhan pendapatan iklan.
"Meski keterlibatan iklan di media menunjukan kinerja yang baik, namun terjadi penurunan yang besar. Industri berita masa depan adalah tentang bagaimana warga negara terlibat dan berpartisipasi dalam masyarakat mereka," kata Peyrègne.
Peyrègne mengungkapkan, banyak tantangan yang saat ini dihadapi oleh bisnis media. Banyak yang sudah mengalami pergeseran fungsi media, dimana tidak lagi ada kebebasan pers hanya karena mengedepankan fungsi bisnis.
"Peran kami di WAN-IFRA adalah memfasilitasi proses pemikiran ulang rantai nilai media sesungguhnya," tegas Peyrègne.(afz/jpnn)