Diterjang Badai, 30 Warga Filipina Hilang

Internasional | Minggu, 03 Juni 2012 - 07:16 WIB

Laporan JPPN, Manila

SEBANYAK 30 warga Filipina dilaporkan hilang dan ratusan pelancong terjebat angin badai yang di serta hujan deras yang tidak henti.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Badai tropis yang dijuluki ‘badai Mawar’ melanda sejumlah wilayah Filipina. Seperti dilansir oleh Channel Asia News, Sabtu (2/6), badai menerjang sebagian besar wilayah Pulau Luzon yang ada di bagian selatan Filipina, dan juga Provinsi Visayas. Biro Cuaca Nasional mencatat, curah hujan sepanjang malam di Filipina mencapai 25 mm per jam.

Akibat badai ini, operasional penerbangan dan kapal menjadi terganggu dan terpaksa dihentikan sementara. Sedikitnya dua penerbangan domestik harus dibatalkan. Menurut Badan Penanggulangan Bencana setempat, terdapat lebih dari 500 orang yang terjebak di pelabuhan setelah penjaga pantai melarang kapal feri yang mereka tumpangi untuk berlayar.

“Sebanyak 30 orang nelayan dilaporkan hilang di kepulauan paling timur, Catanduanes, setelah terombang-ambing di laut akibat badai,” tutur Kepala Badan Pertahanan Sipil Manila, Benito Ramos, kepada radio lokal.

Ramos juga menuturkan, upaya pencarian dan penyelamatan telah dilakukan. Namun untuk sementara, petugas tidak bisa melakukan pencarian melalui jalur udara karena jarak pandang yang terbatas akibat badai.

Setiap tahunnya sekitar 20 jenis badai menerjang wilayah Filipina dari Samudera Pasifik. Badai-badai ini seringkali memakan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan parah. Badai Mawar merupakan badai tropis yang pertama kali menerjang Filipina di tahun 2012 ini.(int/esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook