TAHERAN (RP) - Sebuah laporan dari unit intelijen Garda Revolusi Iran menyatakan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad tiga hari lalu sempat ditangkap dan ditahan selama tujuh jam. Ahmadinejad juga diperingatkan untuk tutup mulut tentang hal-hal yang dapat merugikan rezim pemerintah Islam.
Situs WND.com melaporkan, Kamis (5/2), kejadian bermula saat Ahmadinejad usai mengunjungi Pameran Buku Internasional ke-26 di Ibu Kota Teheran. Ketika itu, tim keamanan dia mendapat informasi bahwa Ahmadinejad diminta untuk datang ke kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei lantaran ada masalah mendesak.
Namun, saat di perjalanan kontak antara tim keamanan dengan iring-iringan presiden terputus dan diikuti dengan kemunculan tiga mobil lain yang menggiring mobil Ahmadinejad menuju arah berbeda. Bukannya dibawa ke kantor pemimpin tertinggi Iran, Ahmadinejad malah dibawa ke satu bangunan milik Kementerian Luar Negeri Iran, yang berada di bawah kontrol unit intelijen Garda Revolusi.
Setelah Ahmadinejad keluar dari mobil, dia dan tim keamanannya sempat terlibat pertengkaran dengan anggota Garda Revolusi lantaran senjata pihak keamanan dia harus dilucuti dan peralatan komunikasi mereka disita. Ahmadinejad kemudian dipaksa memasuki kantor milik Kepala Biro Intelijen Garda Revolusi Iran, Hussein Taeb, yang terletak di bawah bangunan itu.
Saat kejadian ini berlangsung, sumber mengatakan ratusan anggota unit intelijen Garda Revolusi lainnya juga mencari rekan-rekan Ahmadinejad di seantero Teheran untuk menanyakan mereka terkait dokumen-dokumen yang dapat merugikan rezim pemerintahan.
Ahmadinejad sempat ditanyai selama berjam-jam. Di pertemuan itu Ahmadinejad bertemu dengan Taeb, kepala intelijen dari Kantor Pemimpin Tertinggi Iran Asghar Hejazi, anak pemimpin tertinggi Iran Mojtaba Khamenei, dan Jaksa Agung Iran Hossein Mohseni Ejei. Ahmadinejad diperingatkan untuk menarik pernyataan-pernyataan dia terhadap rezim pemerintahan dan diberikan ultimatum.
Sumber mengatakan Ahmadinejad akhirnya dilepas dan dikembalikan ke tim keamanannya pada pukul 23.45 waktu Teheran.(int/jrr)