JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah sepekan menghilang, setelah terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5) lalu. Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Beatrice Schaer menemui Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pada Rabu (1/6).
Dalam pertemuan itu, Schaer menekankan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian Eril yang menjadi prioritas utama.
"Duta Besar Schaer pun memastikan Kementerian Luar Negeri Swiss sudah berkomunikasi erat dengan Kepolisian Kota Bern dan memantau proses perkembangan pencarian Eril," katanya, sebagaimana dikutip dari KBRI Bern, Kamis (2/6).
Proses pencarian Eril pada Rabu (1/6) kemarin, diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone, di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan di area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Namun, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Terpisah, perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman menyampaikan, Ridwan Kamil bersama bersama sang istri Atalia rutin memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjangan bantaran Sungai Aare. Adapun rute yang ditempuh Kang Emil, yakni rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
"Kang Emil dan Teh Lia sendiri juga melakukan proses pencarian secara mandiri di tempat-tempat yang memungkinkan untuk mereka jangkau," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/6).
Selain itu, Erwin juga melaporkan bahwa perwakilan keluarga sudah ada yang terbang menuju Swiss untuk membantu segala proses dan langkah pencarian Eril.
Erwin pun mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, KBRI di Swiss, dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, yang turut membantu proses pembuatan dokumen perjalanan perwakilan keluarga agar dapat segera menuju Swiss.
"Dalam kesempatan ini, kami kembali mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, kepada Bapak Dubes di Swiss, Muliaman Hadad, di Swiss, maupun kepada Dubes Swiss di Jakarta. Karena atas bantuan mereka, segala dokumen perjalanan dapat diperoleh dengan cepat sehingga perwakilan keluarga kami bisa menyusul Kang Emil di sana," ucapnya.
"Kami sendiri di Bandung dari keluarga, setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak," imbuhnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi