Australia Peringatkan Bahaya Pil Oranye

Internasional | Rabu, 02 Januari 2019 - 12:18 WIB

Australia Peringatkan Bahaya Pil Oranye
PIL ORANYE: Australia memperingatkan bahanya pil oranye yang menyebar di negara tersebut. Hal ini dilakukan setelah seorang pria muda meninggal karena overdosis, Sabtu (29/12/2018). (JPG)

CANBERRA (RIAUPOS.CO) - Australia memperingatkan bahaya pil oranye yang menyebar di negara tersebut. Hal ini dilakukan setelah seorang pria muda meninggal karena overdosis.

Joshua Tam, 22 tahun, jatuh sakit di Festival Lost Paradise di New South Wales (NSW) pada Sabtu (29/12). Dia meninggal di rumah sakit.

Baca Juga :Timnas Indonesia U-23 Tergabung di Grup A Bersama Qatar, Autralia, dan Yordania

Polisi mengatakan, para hadirin telah melakukan berbagai upaya untuk membawa narkoba ke dalam festival. Contohnya, memasukkan mereka ke dalam ayam bakar dan toples Vegemite.

Empat orang tewas di festival musik di NSW sejak September. Pada Oktober, NSW memberlakukan undang-undang yang akan memenjarakan orang hingga 25 tahun jika mereka memasok obat yang membunuh seseorang.

Penyebab pasti kematian Tam belum diketahui. ‘’Dia dan dua orang yang jatuh sakit tetapi selamat telah meminum zat yang tidak diketahui,’’ kata polisi.

Menyusul insiden itu, penyelenggara Falls Festival - acara besar yang berlangsung di empat negara bagian - mengeluarkan peringatan tentang pil oranye berbahaya yang saat ini beredar di seluruh Australia.

Tiga orang dituduh memasok obat-obatan di Lost Paradise, termasuk dua pria yang masing-masing diduga memiliki setidaknya 80 pil MDMA. Polisi juga mengambil tindakan terhadap 50 orang karena memiliki narkoba.

‘’Pada satu contoh, tentu saja seseorang cukup bertekat, mereka memasukkan obat ke dalam isian ayam barbekyu,’’ kata Supt Rod Peet dari NSW Police.(iml/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook