TUNTUT KEBEBASAN AKADEMIK

Malaysia Tangkapi Mahasiswa

Internasional | Senin, 02 Januari 2012 - 09:34 WIB

KUALALUMPUR (RP) - Polisi Malaysia melakukan pembubaran secara paksa terhadap puluhan mahasiswa yang tengah mengadakan pertemuan di sebuah universitas di negara bagian Perak, Malaysia.

Selain itu polisi juga turut menahan 17 orang mahasiswa, sementara seorang mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit setelah ditendang petugas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami cukup terkejut dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi. Kami yakin penahanan tersebut merupakan bentuk intimidasi bagi siswa lain,” ujar Aktivis yang juga merupakan tokoh oposisi N Surendran, seperti dikutip AFP, Ahad (1/1).  

Puluhan mahasiswa tersebut berkumpul untuk menuntut kebebasan akademik, seperti penghapusan aturan yang melarang mereka bergabung atau mendukung partai politik.

Terkait dengan penahanan mahasiswa, Kepala Polisi Malaysia Mohamad Shukri Dahlan menegaskan, mahasiswa melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga terpaksa dilakukan penahanan. “Kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan publik,” imbuhnya.

Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, berjanji akan memberikan kebebasan sipil yang lebih besar dan melakukan reformasi terhadap Undang-Undang Keamanan yang dianggap tidak demokratis.

Namun para pengamat menilai, PM Najib Razak telah melanggar janjinya dengan peristiwa penahanan 17 orang mahasiswa itu.(int/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook