Datangi RS Bhayangkara Minta Jenazah Filep Karma Dibawa ke Lapangan Terbuka

Internasional | Selasa, 01 November 2022 - 15:35 WIB

Datangi RS Bhayangkara Minta Jenazah Filep Karma Dibawa ke Lapangan Terbuka
Sekitar 100 orang massa mendatangi RS Bhayangkara Kotaraja untuk meminta jenazah Filep Kamar dibawa ke tempat terbuka namun mendapatkan penolakan dari aparat keamanan pada Selasa (1/11/2022). (CENDRAWASIHPOS.JAWAPOS.COM)

JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Jenasah Filep Karma dibawa ke RS Bhayangkara, Kotaraja, sekira pukul 13.00 WIT, Selasa (1/11/2022), puluhan massa yang kebanyakan dari KNPB mendatangi rumah sakit.

Mereka menginginkan jenazah dikeluarkan dan diletakkan di lapangan terbuka untuk disaksikan orang banyak. Ini karena menurut mereka Filep Karma bukan hanya milik orang Biak tetapi sudah milik seluruh masyarakat Papua.


Kedatangan dua rombongan massa yang berjumlah sekitar 100 orang ini sempat dihadang oleh aparat kepolisian karena aparat tegas jenazah sesuai permintaan keluarga akan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Namun disini massa meminta jenasah dibawa ke Lapangan Zakeus untuk dimakamkan. Bentuk protes ini sempat menimbulkan ketegangan sebab Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menolak dan tetap mengarahkan jenazah sesuai keinginan pihak keluarga.

“Filep Karma bukan anak kecil dan kami minta ia kami bawa untuk diletakkan di tempat terbuka. Ia bukan milik orang Biak tapi milik seluruh masyarakat Papua,” kata Apniel Douw.

Suasana sempat tegang, apalagi ada yang menyela saat Kapolresta berbicara. Untungnya Ketua Dewan Adat Papua (DAP) versi kongres luar biasa, Dominikus Surabut bersama anak perempuan almarhum datang dan menjelaskan kepada massa bahwa jenazah sudah harus dibawa ke rumah duka.

Jubir KNPB, Ones Suhuniap juga menyampaikan bahwa pihak keluarga dan pihak gereja sudah menyaksikan langsung kondisi jenasah sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi.

“Kita sepakat jenazah dibawa pulang dan nanti diberi kesempatan 30 menit untuk melihat dan setelah itu ditutup. Anak almarhum juga meminta jenazah segera diantar karena tidak bisa lagi bertahan,” tutup Ones.

Mendengar ini massa akhirnya membubarkan diri dan ikut mengawal jenazah ke rumah duka di Dok V Jayapura Utara.

Sumber: Cendrawasihpos.jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook