ATHENA (RIAUPOS.CO) - Sedikitnya 13 pengungsi, enam diantaranya anak-anak, tewas tenggelam ketika dua kapal yang membawa mereka melakukan manuver berbahaya dan tenggelam di Laut Aegean, dekat lepas pantai Yunani hari ini (1/11).
Menurut penjaga pantai, ini merupakan tragedi pertama yang terjadi tak jauh dari pulau Samos ketika perahu yang baru saja melintasi Turki itu terbalik, hanya 20 meter dari pantai.
Sepuluh jasad, termasuk enam bocah, empat di antaranya bayi, ditemukan di kabin kapal
Sedangkan seorang gadis terdampar di pulau, di mana puluhan pengungsi telah tewas ketika berusaha menggapai Eropa dalam beberapa hari terakhir.
Dua lagi dara pengungsi yang kebanyakan dari Suriah itu, masih hilang. Sementara penjaga pantai mengatakan mereka telah berhasil meraih dan menyelamatkan sedikitnya 15 orang pengungsi malang tersebut saat terapung-apung di laut.
Sebuah perahu dari badan perbatasan Eropa Frontex juga menemukan dua mayat di dekat pulau Farmakonnisi, dekat Samos, kata penjaga pantai.Frontex juga menyelamatkan tiga orang lain, yang mengatakan kapal mereka membawa 15 orang ketika tenggelam di perairan Turki.
Otoritas Yunani dan penjaga pantai Turki "terus mencari zona untuk menemukan para migran yang tenggelam dan hilang.
Peristiwa tragis yang terjadi hari ini menambah panjang daftar tragedi kemanusiaan sejak membanjirnya arus migran menggunakan perahu menuju kawasan Eropa. Setidaknya, sejak Senin pekan lalu, dari pulau-pulau Yunani yakni Lesbos, Kalymnos dan Rhodes di mana lebih dari 60 orang telah tenggelam, di mana 28 dari mereka adalah anak-anak.
Pada hari Jumat saja 22 orang, termasuk 17 anak-anak, tewas ketika mencoba untuk menyeberang ke pulau-pulau sekitar Turki, sebagai bagian lebih dari dua juta pengungsi Suriah telah melarikan diri.
Catatan kelam lainnya terjadi pada Rabu lalu ketika 24 migran - 11 dari mereka anak-anak - tewas dalam lima bangkai kapal di lepas pantai Lesbos, Samos dan Agathonisi.
Dengan tibanya musim cuaca ekstrem di mana didominasi musim dingin, dan ketakutan bahwa Eropa akan menutup pintu untuk pengungsi, lebih dari 80 orang - sebagian besar dari mereka anak-anak - telah tenggelam ketika berusaha mencapai Yunani pada bulan Oktober ini.
Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mencatat, sejak awal tahun 580.125 migran telah mendarat di pantai Yunani, dengan total 723.221 melintasi Laut Mediterania ke Eropa.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan Jumat bahwa penenggelaman adalah "tragedi kemanusiaan" dan "hal yang memalukan" untuk Eropa. Dia meninjau langsung ke Lesbos minggu ini bersama presiden parlemen Eropa, Martin Schultz.(asiaone/zar)
