Panas Makkah 44 Derajat

Internasional | Senin, 01 Oktober 2012 - 06:20 WIB

MAKKAH (RP) - Mulai Ahad (30/9) kemarin Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia yang mendarat di Madinah mulai menuju ke Kota Makkah. Hanya saja saat masuk ke kota pusat pelaksanaan ibadah haji itu, jamaah di sambut cuaca ekstrem. Petugas medis jamaah haji Indonesia melaporkan jika suhu di Kota Makkah rata-rata 44 derajat celcius. Panas sekali.

Dokter di Kantor Misi Haji Makkah dr Ramon Andrias kepada tim Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan jika suhu rata-rata yang mencapai 44 derajat celcius ini sangat panas untuk warga negara Indonesia. Sebab, rata-rata suhu terpanas di Indonesia masih di bawah 40 derajat celcius.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dr Ramon menuturkan, cuaca yang cukup terik di Kota Makkah ini harus diantasipasi para jamaah. Terutama ketika cuaca tiba-tiba turun dengan drastis. ‘’Suhu minimal di Kota Makkah mencapai 26 derajat celcius dengan kelembapan 11 persen,’’ katanya.

Berdasarkan pantauan tim MCH, suhu yang panas itu menyebar ke penjuru Makkah. Terutama di titik-titik jamaah akan menjalani proses ibadah haji. Seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Suhu panas yang mencapai 44 derajat celcius ini ini masih akan terus ‘’membakar’’ jamaah haji hingga beberapa waktu ke depan.

Sebagai antisipasi, dr Ramon mengingatkan supaya jamaah haji Indonesia banyak minum air selama berada di Kota Makkah. ‘’Untuk mencegah dehidrasi, rata-rata harus minum minimal tiga liter air setiap hari,’’ katanya.

Selain itu, jamaah juga diimbau untuk mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Upaya ini harus dilakukan jamaah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dr Ramon juga mewanti-wanti jamaah supaya menghindari minum es yang berlebihan.

Selama menjalankan aktivitas ibadah atau sekadar jalan-jalan di Kota Makkah, jamaah juga disarankan untuk menggunakan topi sebagai pelindung kepala dari sengatan matahari. Selain itu, jamaah juga diimbau tidak mengenakan pakaian yang terlalu tebal.

Sementara itu, pelepasan jamaah haji dari Madinah menuju Makkah, Ahad (30/9) kemarin berlangsung tertib di bawah komando Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Akhmad Jauhari. ‘’Jamaah haji dari Madinah ini langsung diarahkan ke Masjid Bir Ali dulu untuk mulai miqat,’’ ujar dia. Perjalanan menuju Masjid Bir Ali ini ditempuh sekitar 15 menit.

Jauhari menuturkan supaya tidak terlalu merepotkan, seluruh jamaah disarankan untuk mulai mandi dan mengenakan baju ihram sejak dari pemondokan di Madinah. Setibanya di Bir Ali, jamaah langsung salat dua rakaat dan melafalkan niat umrah. Jauhari juga mengingatkan para jamaah untuk menjaga kesehatan. Terutama ketika menjelang pelaksanaan wukuf di Padang Arafah pada Kamis 25 Oktober nanti. Jamaah haji yang tiba di Madinah ini diperkirakan akan berada di Makkah selama 29 hari ke depan. (wan/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook