CHILLAS (RP) - Dua kakak beradik asal Kota Chilas, Pakistan ditembak mati gerombolan pria bersenjata setelah video mereka yang tengah menari di tengah hujan tersebar luas lewat ponsel. Penembakan terhadap Noor Basra yang baru berumur 15 tahun dan Noor Sheza berusia 16 tahun, diduga karena kedua remaja putri itu dituduh telah membuat malu keluarga.
Atas permintaan keluarga korban, pihak kepolisian setempat telah menangkap Khutore (22), yang masih tergolong saudara tiri kedua korban. Dia diduga kuat merupakan otak dibalik pembunuhan keji tersebut. Sementara empat pria lain yang diduga menjadi eksekutor terus diburu.
"Sepertinya meraka dibunuh karena dituduh telah menodai nama keluarga karena membuat video," kata seorang pejabt kepolisian Chillas seperti dikutip dari laman news24online, Senin (1/7).
Keluarga korban, Momina Bashir, menyebut Basra dan Sheza ditembak mati saat berada di bungalow mereka di Kota Chillas, di wilayah utara Gilgit. Dalam tayangan video tersebut terekam Basra dan Sheza yang mengenakan pakaian tradisional Pakistan, menari gembira sambil sesekali melempar senyum ke arah kamera.
Video yang sepele itu jadi masalah besar setelah seorang tokoh agama Chillas keberatan dengan tingkah kedunya. Ini bukan kasus pertama wanita Pakistan dibunuh karena hal sepele. Aktivitis HAM setempat mencatat, selama tahun 2011 sudah 720 orang (605 perempuan dan 115 pria) tewas karena alasan seperti itu. (pra/jpnn)