ROTE (RIAUPOS.CO) - Seorang pencari suaka asal Somalia yang kapalnya didepak oleh Angkatan Laut (AL) Australia, kembali menceritakan penyiksaan yang dilakukan oleh AL Australia.
Dirinya mengaku matanya disemprot dengan cairan yang membuat matanya terasa terbakar.
Detail terbaru tersebut didapatkan oleh ABC Australia ketika melakukan wawancara dengan para pencari suaka yang ingin menggapai Australia.
Sebelumnya diketahui, ada kapal berisi para pencari suaka yang dihadang oleh pihak Australia pada awal Januari.
“Ketika kapal kami dihadang dan dikirim kembali ke Indonesia, kami pun marah dan melakukan protes. Tiba-tiba seorang pelaut Australia menyemprotkan sesuatu cairan yang membuat mata saya terasa terbakar,” ujar pencari suaka tersebut, seperti dikutip ABC, Jumat (31/1).
Tuduhan penyiksaan terbaru ini datang di saat Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison mengonfirmasi bahwa Pemerintah Australia akan tetap mendepak para pencari suaka ke Indonesia.
“Apa yang saya konfirmasi hari ini sudah dikonfirmasi sebelumnya, bahwa setiap kapal yang mencoba masuk ke Australia secara ilegal akan dihadang dikeluarkan dari perairan kami,” tegas Morrison.
Menurut Morrison kebijakan mendepak kapal pencari suaka ini membuahkan hasil besar. “Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, tidak ada kapal pencari suaka yang datang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Australia membantah adanya penyiksaan yang dilakukan oleh personel AL Australia terhadap para pencari suaka. Pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott menilai AL Australia bekerja dengan profesional.(jpnn)