PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan Pemuda, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki telah ada rencana perbaikan dengan pengaspalan ulang. Oleh sebab itu masyarakat sekitar diharapkan bersabar.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos akhir pekan lalu menyebutkan, selain Jalan Pemuda ada dua jalan lagi yang akan diaspal ulang. Dua jalan tersebut adalah Jalan Sukakarya dan Jalan Dharma Bhakti. Jalan tersebut dilakukan pengaspalan ulang karena dinilai rusak parah.
Sedangkan sisa jalan lainnya akan dilakukan tambal sulam. Dia menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp12 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru. Di lain sisi, penyelesaian perkantoran Tenayan Raya milik Pemko Pekanbaru berada di angka sekitar Rp140 miliar atau berkisar seperempat dari anggaran dinas tersebut.
Nilai proyek pengaspalan ulang itu sendiri tidak terlalu besar. Hanya berkisar di angka Rp2 miliar hingga Ro2,5 miliar. Proyek overlay tiga jalan ini masih menunggu penandatanganan SK kuasa pengguna anggaran (KPA) di Dinas PUPR Kota Pekanbaru. ‘’KPA belum SK-nya. PPK sudah. sebelum kami mulai kami survey harga dulu, setelah itu keluar buku panduan kami masukkan dalam HPS Setelah itu kami lelangkan. Ditayangkan target kami akhir Februari ada yang mulai,’’’urainya.
Hanya tiga jalan yang dilakukan pengaspalan ulang membuat masih banyak jalan lain yang menunggu penanganan menyeluruh. Kerusakan jalan-jalan di dalam kota banyak yang masuk kategori parah akibat bertahun-tahun dibiarkan. Saat ditangani, penanganan pun hanya berupa tambal sulam yang tak bertahan lama.
Penanganan tambal sulam sendiri juga dikeluhkan oleh masyarakat. Karena ketahanan jalan yang diperbaiki hanya sebentar. Indra Pomi saat ditanyakam tentang hal ini berdalih Pemko Pekanbaru tak memiliki anggaran yang kuat untuk mengaspal ulang seluruh jalan rusak. ‘’Kami kalau untuk overlay tidak ada uangnya. Kami sebenarnya mau overlay di tengah kota tapi kan mahal. 1 kilometer minimal Rp2 miliar. Kalau fullbase mungkin lebih mahal lagi,’’ singkatnya.
Sebelumnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru menyebut kecil kemungkinan adanya penambahan anggaran untuk perbaikan jalan-jalan rusak di Kota Pekanbaru. Ketidakmampuan menjadi alasan. ‘’Kami tidak bisa masukkan anggaran banyak-banyak, kami tidak mampu juga mengerjakannya,’’ kata Indra Pomi.
Dia beralasan, jikapun ditambah anggaran daerah disebutnya bisa saja tak tersedia untuk itu. Apa yang terjadi di tahun 2018 lalu jadi pertimbangan. ‘’Sama dengan (tahun lalu-red) kemarin, perawatan jalan masuk di perubahan. Setelah dikerjakan tunda bayar jadi hutang. Makanya harus hati-hati,’’ ungkapnya.(ali)