PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) cilik di Kota Pekanbaru kembali menjamur. Hal itu terlihat di persimpangan lampu merah Pasar Pagi Arengka dan persimpangan jalan di depan Mal SKA, Selasa (17/4) siang.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru Bustami mengaku masih banyak gepeng cilik beroperasi. Dikatakannya, gepeng atau anak jalanan tersebut susah ditertibkan, karena para gepeng ini tidak takut jika tertangkap saat dilakukan penertiban. ‘’Orangnya itu-itu juga, mereka tidak takut ditangkap. Jika dibawa ke Dinas Sosial mereka merasa enak karena diberi makan teratur,’’ ujar Bustami.
Menurut Bustami, selama ini Dissos telah sering melakukan tindakan penangkapan gepeng yang selama ini berkeliaran di kota ini dan tidak ada balai karantina sehingga tidak bisa maksimal menertibkannya dan orang yang ditangkap itu-itu juga. Selesai ditangkap pasti ke lapangan lagi. Mereka tidak jera,’’ kata Bustami.
Belasan gepeng yang mayoritas anak-anak dengan meminta-minta ke pengendara di simpang Mal SKA Pekanbaru dan simpang Pasar Pagi Arengka ini, berasal dari satu keluarga dan tidak pernah jera saat dilakukan penangkapan.(*1)