Pedagang Kembang Api Mulai Bermunculan

Interaktif | Jumat, 18 Mei 2018 - 09:00 WIB

Pedagang Kembang Api Mulai Bermunculan
JAJAKAN DAGANGAN: Pedagang kembang api saat menjajakan daganganya. Para pedagang ini selalu tampak di sepanjang jalan besar di Kota Pekanbaru. internet

Memasuki bulan suci Ramadan, biasanya pedagang kembang api akan banyak yang muncul. Untuk itu diharapkan agar ditertibkan, supaya tidak mengganggu masyarakat beribadah. Terima kasih.

WA: 085265XXXXX
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keberadaan kembang api bukanlah hal baru ketika Ramadan, jika kolak dan aneka kue merupakan jajanan wajib menjelang waktu berbuka, maka kembang api adalah mainan wajib anak-anak saat menjelang dan sesudah tarawih.

Pedagang kembang api terlihat mulai bermunculan, belum terlalu banyak memang, karena masih berada di awal Ramadan, Kamis (17/5). Kehadiran pedagang kembang api memang seperti ini, akan ramai jika menjelang Idul Fitri nanti.

‘’Awal-awal puasa belum banyak yang jualan, masih satu-satu kios saja. Pembelinya juga belum ramai, memang begini, nanti sudah pertengahan puasa sampai menjelang Idul Fitri, ini yang jualan kembang api ramai dan pembelinya pun banyak,’’ ungkap Bagus kepada Riau Pos, Kamis (17/5).

Jika melihat ke belakang, keberadaan pedagang kembang api memang identik dengan keberadaan petasan. Tapi sejak 3 tahun belakangan diakui Bagus, sudah tidak menjualnya lagi petasa lagi.

Selain karena larangan pemerintah, Satpol PP yang juga rajin menggelar razia, petasan juga berbahaya dan bisa merugikan banyak orang.

‘’Dulu memang jual petasan juga, tapi sudah lama enggak nyetok. Karena sering razia petasan dari Satpol PP ke kios-kios kami di sini. Kalau diambil kan kami jadi rugi, jadi jual kembang api saja yang aman dan enggak merugikan orang lain,’’ jelasnya.

Meski hanya berjualan kembang api saat Ramadan saja, sudah cukup menguntungkan bagi para pedagang musiman ini. Pasalnya, keuntungan yang didapat dari berjualan kembang api ini lumayan besar.

‘’Sehari-hari buka warung kelontong mas. Ya Alhamdulillah rezeki datangnya Ramadan, untungnya lumayanlah,” tutupnnya.(cr7)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook