Valentine Days Bisa Dorong Generasi Berbuat Maksiat

Interaktif | Kamis, 14 Februari 2019 - 15:25 WIB

Valentine Days Bisa Dorong Generasi Berbuat Maksiat

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Guna mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, khususnya dalam mengatisipasi terjadinya pelanggaran ketertiban umum di Hari Valentine Day, tim gabungan Polres Pelalawan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama organinasi masyarakat (Ormas) Islam akan menggelar razia operasi cipta kondisi (OCK).

‘’Ya, tujuan razia OCK ini nantinya digelar untuk menciptakan wilayah hukum Kabupaten Pelalawan yang aman, nyaman dan tenteram. Dalam beberapa pekan ini menjadi keluhan masyarakat khususnya Kecamatan Pangkalankerinci sebagai Ibu Kota Pelalawan. Selain itu, OCK ini juga digelar guna menjaga sitkamtibmas tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu serta mengantisipasi adanya pelanggaran keteriban umum di Hari Valentine Day,’’ ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk kepada Riau Pos, Rabu (13/2).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan H Iswadi M Yazid LC MC mengatakan, pihaknya meminta masyarakat muslim Kabupaten Pelalawan khususnya para pelajar untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine hari ini 14 Februari. Pasalnya, perayaan tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. ‘’Untuk itu, maka kami berharap umat muslim khususnya generasi muda Islam, remaja, siswa dan siswi tidak merayakan Valentine Days atau hari kasih sayang, karena mengundang kemaksiatan dan bukan merupakan budaya masyarakat Melayu Riau khususnya Kabupaten Pelalawan yang mayoritas muslim,’’ paparnya.

Diungkapkan alumni Universitas Mesir ini, bahwa ada beberapa pertimbangan mengapa Valentine Days ini dilarang yakni, pertama sudah jelas karena bukan budaya Islam, melainkan budaya yang ingin menghancurkan generasi Islam. Selanjutnya, Valentine Days selama ini dijadikan sebagai hari semangat melakukan perbuatan maksiat. Dan hal ini terbukti dengan banyaknya botol bekas minuman alkohol dari berbagai merek yang ditemukan di tempat fasilitas umum serta segala macam penyimpangan lainnya pada tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, Valentine Days ini juga banyak dijadikan sebagai hari pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, di mana dalam hal ini korbannya yang terbanyak para pelajar dan remaja.

‘’Jadi, mengingat banyak lagi malapetaka yang akan ditimbulkan oleh kegiatan hari kasih sayang kamuplase ini, maka kami mengimbau seluruh masyarakat muslim di Negeri Bono ini khususnya para remaja, untuk tidak merayakannya. Insya Allah, jika tidak ada aral melintang, maka kami beserta ormas islam lainnya bersama pihak kepolisian dan Satpol PP Pelalawan, akan mengadakan razia dan operasi pada malam 14 Februari nantinya. Untuk itu, maka kami menghimbau agar para orang tua dapat memperketat pengawasan terhadap anak mereka,’’ ujarnya.

Ditambahkan Iswadi, bahwa sebetulnya perayaan Valentine Days ini merupakan ajang untuk mencari orang-orang yang terpuruk dalam ekonomi atau kelaparan, lalu menemui pasangan dengan menerima bantuan sambil mencurahkan perasaan kasih sayang. Namun, sekarang Valentine Days disalah artikan dengan cinta kasih yang mengarah pergaulan seks bebas, minum-minuman keras serta perbuatan maksiat lainnya.

‘’Untuk itu, maka sekali lagi kami minta masyarakat jangan mengikuti Valentine Days ini dan lebih baik mengikuti budaya yang sesuai dengan agama Islam, yakni tuntutan Alquran dan hadist. Karena itu, MUI Pelalawan mengharamkan umat muslim yang merayakan Valentine Days, karena hal ini menyangkut akidah atau ritual yang cenderung menjurus kearah kemaksiatan,’’ tuturnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook