5 Sikap Baik yang Tak Jarang Merugikan Diri Sendiri

Interaktif | Minggu, 08 September 2019 - 01:27 WIB

5 Sikap Baik yang Tak Jarang Merugikan Diri Sendiri
Ilustrasi berbuat baik pada orang lain. (LIFE AS I DREAM IT)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Berbuat baik pada orang lain memang sudah seharusnya dilakukan sebagai manusia. Tak jarang, dari perbuatan baik tersebut, seseorang dapat membangun ikatan yang baik di masyarakat. Bahkan Anda bisa memiliki banyak teman dengan berbuat baik.

Tapi jangan sampai Anda salah mengerti arti kebaikan dalam sebuah pertemanan. Jika Anda terlalu baik pada teman tanpa ada batasan tertentu justru bisa menjadi hal yang sangat fatal dan merugikan diri sendiri. Berikut 5 sikap baik yang tak jarang justru merugikan diri sendiri dikutip dari Cermati.com, Sabtu (7/9).


Tenaga dan waktu terkuras demi menyelesaikan tugas teman. Setiap pekerjaan yang Anda lamar pasti memiliki tugas yang berbeda dari bagian atau jabatan lain. Anda pastinya memiliki pekerjaan sendiri yang harus Anda selesaikan. Jika Anda memang memiliki waktu luang, Anda bisa gunakan waktu tersebut untuk sedikit bersantai. Selebihnya jika memang mampu, Anda bisa menawarkan diri untuk membantu pekerjaan teman.

Tapi, jangan takut untuk menolak permintaan teman kerja jika memang Anda memiliki cukup banyak tugas dan harus diselesaikan secepat mungkin. Jika terlalu baik atau merasa tak enak hati dan terus membantu, bisa-bisa tugas utama Anda tidak bisa diselesaikan dengan baik.

Tak enak hati buat menagih utang. Jika meminjamkan uang pada teman, sudah semestinya Anda menagih uang tersebut saat benar-benar memerlukannya. Itu adalah hak Anda sebagai pemilik uang tersebut. Bila merasa tak tega menagih uang tersebut, Anda akan menghadapi kerugian yang cukup membuat diri sendiri jadi kesulitan. Jika sudah seperti itu, sebaiknya Anda tidak perlu meminjamkan uang pada teman.

Ini penting untuk mengantisipasi agar keuangan tidak terganggu. Terlebih lagi bagi Anda yang selalu tidak tega saat menagih utang. Belum lagi saat orang yang Anda pinjami tersebut ternyata belum bisa mengembalikan uang tepat waktu. Sehingga Anda sendiri harus mencari pinjaman untuk memenuhi keperluan saat itu.

Terlalu menjaga perasaan orang lain. Perasaan orang sangatlah sensitif. Namun, jika terlalu baik dan terlalu menjaga perasaan orang lain tentu Anda akan merasakan sakit sendiri. Contohnya saja jika Anda memiliki teman dekat yang mempunyai wirausaha rumah makan cukup besar. Tapi pelayanan dan rasa makanannya kurang sesuai dengan selera Anda. Namun demi menjaga perasaannya, Anda tetap menggunakan jasa kateringnya untuk setiap acara. Tentu saja ini akan merugikan diri sendiri, bukan? Tak ada salahnya jika mengganti layanan katering lain dengan memberikan alasan yang masuk akal namun tetap menjaga perasaan teman Anda tersebut.

Selalu bersedia menerima ajakan atau menghadiri undangan. Jika merasa undangan yang teman Anda berikan cukup jauh dan akan memakan waktu yang lama, sebaiknya ditolak secara halus. Jika Anda ingin tetap menjaga perasaan teman, saat dia mengajak untuk jalan-jalan atau sekadar shopping ke mal, Anda tidak perlu memaksakan diri menyetujuinya. Berterus teranglah jika memang Anda sedang punya masalah keuangan, dengan begitu mereka akan mengerti keadaan Anda.

Memberikan waktu berharga Anda secara cuma-cuma. Waktu yang seharusnya Anda gunakan untuk menyelesaikan tugas dan menjalankan bisnis justru dihabiskan untuk membantu orang lain, komunitas, dan juga organisasi yang sudah memiliki banyak anggota. Ini adalah pekerjaan yang sangat merugikan Anda meskipun sebenarnya membantu adalah pekerjaan yang mulia. Namun, sesuaikan dengan kondisi Anda saat itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook