Pelayanan Kemanusiaan PMI Belum Maksimal

Interaktif | Kamis, 07 Maret 2019 - 12:28 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan, keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) perlu didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aktivitas kemanusiaan terutama dalam memenuhi keperluan darah serta penyalurannya. Begitu juga kondisi yang dialami PMI Kabupaten Pelalawan yang hingga saat ini masih sangat kekurangan sarana dan prasarana. Pasalnya, memiliki tugas kemanusian yang berhubungan dengan kesehatan manusia, organisasi tersebut masih belum dilengkapi peralatan medis yang memadai dan kendaraan operasional maupun ambulans yang standar.

‘’Ya, hingga saat ini, kami masih sangat minim sarana dan prasarana, sehingga tentunya diperlukan adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dan juga Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau untuk membantu pengadaaan sarana dan prasarana yang kami perlukan. Dengan demikian, maka kita dapat menjalankan aktivitas kemanusiaan ini dengan maksimal,’’ terang Ketua PMI Kabupaten Pelalawan Marhadi MR kepada Riau Pos, Rabu (6/3) di Pangkalankerinci.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diungkapkan Marhadi, bahwa hingga saat ini PMI Kabupaten Pelalawan hanya memiliki satu unit armada ambulans. Apalagi, ambulans yang merupakan bantuan dari Provinsi Riau pada 2007 silam ini, telah dalam kondisi sangat memprihatinkan dan telah dalam keadaan yang tidak sesuai standar atau tak layak pakai, sehingga pihaknya sangat kesulitan dalam menjalankan aktivitas kemanusiaan.  

‘’Keberadaan ambulans ini merupakan salah satu fasilitas yang sangat vital bagi kami. Tapi ya itu tadi, kondisinya sudah dalam keadaan tidak layak pakai karena sudah tua, sehingga kita sangat kesulitan untuk menjalankan aktivitas dengan maksimal,’’ paparnya.

Selain kendaraan ambulans, sambung Marhadi, saat ini peralatan kesehatan seperti tandu dan fasilitas medis dasar untuk pertolongan pertama di lapangan, juga masih dirasa kurang, sehingga sangat perlu adanya penambahan. Kemudian, minimnya anggaran yang diterima PMI, dikarenakan kesulitan keuangan, juga berdampak pada penyediaan sarana medis lainnya. Seperti pada unit transfusi darah, PMI masih kekurangan kantong darah dan kapasitas ruangan penyimpanan darah khususnya lemari (kulkas,red) penyimpan darah.

‘’Apalagi sejauh ini animo masyarakat untuk melakukan donor darah di Kabupaten Pelalawan khususnya melalui kelompok donor darah (KDD) perusahaan seperti KDD PT RAPP, sangat tinggi, sehingga kami sangat kesulitan melayaninya. Dan salah satu solusinya, kami terpaksa harus menjadwalkan atau antrean para KDD dan juga masyarakat lainnya untuk melakukan donor darah. Untuk itu, dengan kondisi minimnya sarana dan prasarana yang kami miliki, maka tentunya kami perlu dukungan dari Pemkab Pelalawan dan juga Pemprov Riau untuk membantu memenuhi sarana dan prasana yang memadai. Dengan demikian, maka kami dapat lebih maksimal dalam menjalankan aktivitas kemanusiaan khususnya untuk memenuhi keperluan darah bagi masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini yang memerlukan,’’ bebernya seraya menyebutkan stok darah di PMI Pelalawan aman hingga bulan depan.

Hanya saja, Bupati Pelalawan HM Harris, masih belum memberikan respon setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 085272355xxx yang dalam keadaan tidak aktif. Hingga berita ini dirilis, Bupati Pelalawan masih belum juga memberikan jawaban terkait harapan organisasi kemanusiaan tersebut untuk dilakukan penambahan sarana dan prasana di PMI Pelalawan.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook