Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berkomitmen untuk terus membangun wilayah perbatasan NKRI, tepatnya di Rupat Utara yang secara geografis langsung dengan Selat Malaka dan Malaysia.
Apalagi sebagai salah satu dari lima lokasi prioritas perbatasan negara, Kasmarni berkeinginan Rupat Utara tidak hanya perlindungan saja, tapi kedepannya Rupat Utara menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata.
"Makanya kami memiliki rencana pengembangan, seperti peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, sanitasi, perumahan, pendidikan, kesehatan, penangan abrasi, restorasi gambut serta perbaikan sinergi penanganan narkoba," jelas Bupati.
Tidak sampai di situ saja, dikatakan mantan Camat Pinggir itu berbagai upaya lain terus dilakukan, salah satunya jemput anggaran ke pemerintah pusat.
"Saat ini kami sedang getol membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, agar kita bisa mendapatkan banyak anggaran," ujarnya.
Sebagian upaya sudah mendapatkan titik terang. Seperti beberapa waktu Bupati Kasmarni bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar terkait keluhan masyarakat tentang izin penggunaan kawasan dalam hutan.
"Alhamdulillah, Ibu Menteri menyambut baik. Bahkan di 2022 ini, kita mendapat alokasi hak masyarakat seluas 191.222 hektar untuk akses perhutanan sosial" ujarnya lagi.
Begitu pula Wakil Bupati, H Bagus Santoso beberapa waktu lalu berkesempatan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terkait pengembangan pariwisata di Pulau Rupat.
"Ada sekitar Rp42 miliar total anggaran yang telah kita usulkan di Kementerian. Oleh karena itu kami mengharapkan dukungan dan dukungan dari seluruh masyarakat Bengkalis, mudah-mudahan apa yang telah kami perjuangkan berdampak positif bagi masyarakat," harapnya.
Sedangkan dari APBD Bengkalis, pada tahun 2022 ini ada jumlah anggaran strategi yang dialokasikan untuk Rupat Utara seperti peningkatan jalan Pangkalan Nyirih menuju Kadur. Lalu, pembangunan oprit jembatan Sungai Pucuk, serta kegiatan lainnya.
Sementara itu Camat Rupat Utara, Afrizal dihadapan Bupati Kasmarni berharap agar segera dibangunnya jembatan penghubung di Desa Putri Sembilan.
"Jembatan tersebut menjadi urat nadi transportasi bagi masyarakat kami, saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Untuk itu kami berharap agar pembangunan jembatan dimaksud menjadi prioritas," harap Afrizal.(ifr)