BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka perubahan alih status STAIN Bengkalis menjadi IAIN Datuk Laksemana, Tim Visitasi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melakukan kunjungan ke STAIN Bengkalis, Kamis (2/3/2023).
Kunjungan tim visitasi yang terdiri dari Staf Ahli Menteri Agama RI Bidang Administrasi dan Good Government Hasan Basri Sagala, Direktur PTKIN Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Aziz Hakim disambut oleh Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr H Samsul Nizar dan Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono di Lantai 3 Gedung Pembelajaran dan Layanan Mahasiswa STAIN Bengkalis.
Juga hadir Perencana Ahli Muda Pada Seksi Bina Kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Farhatin Ladia.
Pada kesempatan itu, Andris menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kehormatan Tim Visitasi Kementerian Agama RI ke Negeri Junjungan.
"Mudah mudahan pertemuan dan silaturrahmi ini dapat membawa kemajuan untuk Kabupaten Bengkalis, khususnya dalam mengembangkan Kampus STAIN Bengkalis menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul bertaraf internasional melalui keilmuan, keislaman dan keindonesiannya," ujar Andris.
Lanjut Andris, perlu diketahui bahwa STAIN Bengkalis telah berupaya mengajukan proses alih status sejak tahun 2017 berdasarkan PMA Nomor 81 tahun 2022. Makanya hari ini, Sebagai daya dukung visitasi tersebut, kami Pemkab Bengkalis melalui STAIN Bengkalis telah mempersiapkan sesuatu yang diperlukan.
Di antaranya lanjut Andris, terkait restrukturisasi dan reorganisasi pada bidang keilmuwan maupun pada tata laksana manajerial yang menjadi kerangka bangun perguruan tinggi.
"Lalu telah dilakukan juga persiapan pembangunan beberapa gedung baru dan pemkab juga telah melakukan dana hibah kepada STAIN Bengkalis. Ini semua, merupakan bentuk keseriusan kami agar mimpi dan harapan perubahan status STAIN menjadi IAIN ini bisa terwujudkan," tutup Andris.
Sedangkan Ketua STAIN Bengkalis Prof H Samsul Nizar juga menyebutkan, keinginan untuk perubahan STAIN menjadi IAIN sudah lama dilakukan. Tentu dengan kedatangan tim Kemenag RI perubahan ini tidak ada kendala.
"Kami ingin menjadikan STAIN ke IAIN Datuk Laksamana sebagai perguruan tinggi yang benar-benar memperhatikan lulusan yang terbaik, khusus bidang agama," ujarnya.(ifr/ksm)
Editor: Rinaldi
