RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai menderita sakit. Hal ini tidak lain disebabkan tenaga yang sudah terkuras selama proses pemadaman.
Seperti pada Rabu (18'9) kemarin. Kliwon (61) anggota masyarakat peduli api (MPA) tumbang dan harus dilarikan ke Puskesmas Sipayung Rengat. Warga Desa Rawa Bangun Kecamatan Rengat ini harus dirawat akibat kelelehan saat memadamkan Karhutla di Kelurahan Sekip Hilir daerah itu.
Kliwon berharap pada Kamis (19/9) sudah dapat pulang dari Puskesmas Sipayung. "Kalau hari ini dibolehkan pulang, saya mau Istrirahat di rumah," ujar Kliwon.
Selain Kliwon, saat ini salah seorang anggota Manggala Angni Daerah Operasi (Daops) Rengat yakni Heru Prasetyo dirawat di RS Kasih Ibu Rengat. "Benar, satu anggota Manggala Agni Daops Rengat dirawat diduga akibat kelelahan," sebut Kepala Daops Rengat Syelendra, Kamis (19/9).
Menurutnya, anggota Manggala Angni Daops Rengat dirawat usai berjibaku memadamkan api dalam wilayah Kabupaten Inhu pada Kamis (19/9). Dari kondisi yang didalaminya, kemungkinan kelelahan ditambah lagi udara di lokasi kebakaran juga tidak sehat. "Asap sangat tebal, sehingga cepat menyerang kondisi kesehatan mereka," ucapnya.
Selain Heru Prasetyo sambungnya, terdapat beberapa anggota yang sudah terserang sakit akibat terdampak kabut asap saat memadamkan api. Seperti batuk dan pilek, namun tetap bekerja meskipun kondisi kesehatan sedang tergangu.
Lebih jauh disampaikanya, Daops Rengat membawahi empat wilayah yakni Kabupaten Inhu, Inhil, Pelalawan dan Kuansing. "Saya belum bisa memastikan luas wilayah yang terbakar, karena api dibeberapa titik masih terbakar," terangnya.
Laporan: Kasmedi
Editor: Erizal