RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Sedikitnya enam orang saksi sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Polres Indragiri Hulu (Inhu) pasca-kebakaran gedung DPRD. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, akan ada penambahan saksi untuk mengungkapkan kejadian tersebut.
Sedangkan hasil uji Labfor atas barang bukti yang sudah diambil, masih menunggu. Karena Bidlabfor Polda Riau baru pada Rabu (18/1/2023) kemarin mengambil sejumlah barang bukti.
Kapolres Inhu, AKBP Dodi Wirawijaya SIK melalui Plh Kasat Reskrim, Ipda Miki Kurniawan ketika dikonfirmasi membenarkan telah memeriksa enam orang saksi pasca kebakaran gedung DPRD Inhu. "Benar, hingga saat ini sudah ada enam orang saksi yang telah dimintai keterangan pasca kebakaran gedung DPRD Inhu yang terjadi pada Selasa (17/1/2023)," ujar Plh Kasat Reskrim, Iptu Miki Kurniawan, Kamis (19/1/2023).
Miki Kurniawan tidak menjelaskan secara rinci tentang identitas saksi yang sudah dimintai keterangan. Namun demikian, dari enam orang saksi tersebut merupakan pegawai Sekretariat Dewan (Sekwan) dan pihak luar Sekwan.
Dari keterangan sejumlah saksi, menyebutkan bahwa api berasal dari ruang bagian depan. Di mana ruangan depan yang dimaksud saksi tersebut, merupakan ruangan Ketua DPRD Inhu, Elda Suhanura SH MH.
Selain itu, Plh Kasat Reskrim Polres Inhu, Iptu Miki Kurniawan juga menyebut bahwa, ada sejumlah barang bukti yang diamankan dari kantor DPRD. Salah satu barang bukti yang diamankan itu yakni CCTV. Hanya saja, CCTV tersebut berdasarkan keterangan pihak Setwan, dalam kondisi rusak.
"Jika CCTV tersebut rusak, kami tetap akan membawanya ke labor. Sehingga kerusakan CCTV tersebut ada penjelasan ahli," ungkapnya.
Ketika ditanya jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut, Miki Kurniawan belum bisa menjelaskan. "Untuk jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi, baiknya konfirmasi pihak Setwan," harapnya.
Sementara itu, Sekwan DPRD Inhu, Afrizal Dharma SE ketika dikonfirmasi tentang kerugian akibat kebakaran mengatakan, dari hitungan pihaknya yakni mencapai Rp6 miliar lebih. "Dari hitungan kami, kerugian bangunan sekitar Rp4,5 miliar dan kerugian mobiler sekitar Rp1,6 miliar," ucapnya singkat.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi