DIBACAKAN DODI IRAWAN SAAT PARIPURNA

Puisi Jalan Peranap Kelayang Viral

Indragiri Hulu | Jumat, 17 September 2021 - 13:30 WIB

Puisi Jalan Peranap Kelayang Viral
Dodi Irawan SHI Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Inhu. (RAJA KASMEDI/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


RENGAT (RIAUPOS.CO) - Puisi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Dodi Irawan SHI viral di sejumlah media sosial. Dimana puisi itu menceritakan tentang kondisi Jalan Lintas Tengah yang mengalami rusak berat.

Selain menceritakan tentang kondisi jalan, puisi tersebut bisa viral lantaran dibacakan pada acara resmi rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Inhu baru-baru ini. Bahkan, belakangan ini, puisi tersebut dijadikan lirik lagu oleh musisi asal Kota Rengat.

Dodi Irawan SHI ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui puisinya telah viral disejumlah media sosial. Karena katanya, dia cuma membaca puisi atas kondisi Jalan Lintas Tengah yang rusak parah.

"Kalau puisi tentang Jalan Lintas Tengah yang menghubungkan Peranap - Kelayang viral, berarti keinginan saya sama dengan keinginan masyarakat," ujar Dodi Irawan SHI, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, puisi yang menceritakan tentang kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Peranap - Kecamatan Kelayang, merupakan karya puisinya yang ke 39. Di dalam puisi itu, juga ada memuat bahasa daerah yakni daerah Baturijal.

Bahasa daerah itu menggambarkan tentang upaya yang tidak bisa dilakukan atas kondisi yang ada yakni untuk Jalan Lintas Tengah. Bahasa daerah itu berbunyi, tesundak beguling, tatumbuk ka dado, perusak kering telapak tangan ke muka.

Makanya, puisi tersebut diberinya judul Berdentum Peranap Kelayang yang diambil dari seringnya truk yang tumbang akibat jalan berlubang. "Mudah-mudahan dengan puisi ini semua pihak tergugah terutama Pemerintah Provinsi Riau," ungkap Dodi Irawan SHI yang juga Ketua Komisi II DPRD Inhu.

Ketika puisinya dijadikan lirik lagu oleh musisi asal Kota Rengat, dia menganggap bahwa musisi tersebut juga peduli dengan kondisi Jalan Lintas Tengah. "Peranap itu daerah industri. Karena ada batu bara serta kayu akasia dan lainnya. Kenapa jalan ke sana dipandang sebelah mata," ucapnya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat) 

Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook