RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Pemkab Indragiri Hulu (Inhu) belum meliburkan sekolah di daerah itu. Padahal Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengimbau meliburkan sekolah sebagai antisipasi penularan virus corona. Hal ini disampaikan orang nomor di Inhu H Yopi Arianto SE.
"Sebaiknya tidak perlu virus corona itu dibesar-besarkan. Ditambah lagi wilayah Inhu dinilai saat ini masih aman dari virus corona," ujar Yopi Arianto, Senin (16/3).
Menurutnya, tidak meliburkan sekolah bukan berarti tidak mengindahkan imbauan yang disampaikan Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar. Namun demikian, dengan adanya imbauan yang disampaikan Gubri, untuk saat ini diberikan edukasi tentang virus corona kepada siswa. Kemudian, sebutnya, sebagai langkah awal menghindari penularan virus corona yakni dengan meningkatkan kebersihan lingkungan.
"Ketika semuanya mengenal virus Covid-19 hingga penularannya dan menjaga lingkungan bersih. Mudah-mudahan daerah ini terhindar dari serangan penyakit tersebut," ungkapnya.
Untuk itu kepada instansi terkait terutama dinas kesehatan, Yopi mengimbau agar meningkatkan sosialisasi tentang virus corona. Baik sosialisasi ke lingkungan sekolah dan bisa juga kepada kelompok masyarakat. "Makanya, virus corona tidak perlu dibesar-besarkan yang pada akhirnya menghantui," tegasnya.
Dikatakan Yopi hingga saat ini belum ada batasan bagi ASN di lingkungan Pemkab Inhu. Bahkan sejauh ini bagi ASN yang akan melaksanakan dinas luar juga belum dibatasi. "Selagi dinas luar untuk kepentingan daerah ini," terangnya.
Sementara itu sekolah di bawah naungan pemerintah provinsi dalam wilayah Inhu mulai diliburkan pada Senin (16/3) hingga Senin (30/3) mendatang. Namun demikian, sejumlah siswa SMA dan SMK di Inhu sempat hadir sekolah pada Senin (16/3). Hal itu bisa saja disebabkan siswa SMA pada Senin, masih dijadwalkan ujian sekolah dan baru berakhir pada Selasa (17/3). Sedangkan siswa SMK, pada Senin itu merupakan hari pertama mengikuti ujian nasional (UN).
"Ada sejumlah siswa yang belum mengetahui imbauan Gubernur Riau tentang libur sekolah untuk antisipasi virus Covid-19," ujar Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Inhu H Aristo MPd.
Menurutnya, kebijakan yang diambil Gubri dinilai sudah tepat. Karena wilayah Inhu dinilai rawan terhadap penularan Covid-19. Hal itu, mengingat wilayah Inhu berada di jalur lintas timur Pulau Sumatera. Sehingga untuk antisipasi virus corona di wilayah Inhu sudah wajar diliburkan terhitung dari tanggal 16 hingga 30 Maret mendatang.
"Ujian sekolah susulan baru akan dilanjutkan setelah ada instruksi atau pemberitahuan terbaru dari Gubernur Riau," ucapnya.
Belum Terapkan Kerja dari Rumah
Pemko Pekanbaru memastikan belum akan menerapkan arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo agar aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah. Tenaga ASN masih diperlukan untuk bersama memberikan contoh bagi masyarakat menangkal penyebaran virus corona.
Dipaparkan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer sebagai Ketua Tim Aksi Cepat Tanggap Penanggulangan Virus Corona Kota Pekanbaru, Senin (16/3), ASN di Pemko Pekanbaru masih tetap masuk kantor seperti biasa. Banyak pertimbangan jika ASN harus bekerja di rumah. "Kita belum bisa menerjemahkannya. Tadi saya juga diskusi dengan Pak Gubernur. Kata Pak Gubernur kita pilahlah dulu. Kita tunggu petunjuk juga dari provinsi. Itu intinya," jelasnya.(kas/ali)
