RENGAT(RIAUPOS.CO) - Senin (16/9) ini, sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tidak lagi meliburkan siswanya, walau kabut asap masih menyelimuti daerah tersebut, walau tidak setebal hari-hari sebelumnya.
Sementara sejak Rabu (11/9) hingga Sabtu (14/9) sesuai surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Inhu sekolah diliburkan. "Karena hari ini kabut sudah mulai menipis, makanya anak-anak mulai sekolah," ujar Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Inhu Kamaruzaman SSos Msi, Senin (16/9).
Namun, jika kabut asap sewaktu-waktu menjadi tebal, pihak sekolah boleh memulangkan siswa lebih awal. Bahkan, jika pada hari berikutnya tetap masih tebal, pihak sekolah boleh meliburkan siswanya.
Hal ini juga sesuai dengan surat edaran yang sudah disampaikan kepada masing-masing sekolah. "Pihak sekolah dapat mengambil kebijakan, jika situasi kabut asap semakin tebal,"tambahnya.
Situasi pada Senin (16/9) siang berubah, yakni kabut asap semakin tebal. "Ketika kabut asap tebal, pihak sekolah boleh meliburkan siswanya pada Selasa (17/9)," terangnya.
Ditempat terpisah, Humas SMKN 1 Rengat Rahmadi Spd ketika dikonfirmasi nengatakan bahwa, pada Senin (16/9) masuk perdana pasca libur tiga hari akibat kabut asap, pihaknya tidak menggelar upacara seperti biasa. "Akibat kabut asap masih ada, makanya upacara bendera ditiadakan," ucapnya.
Saat proses belajar mengajar di dalam ruangan, para siswa dianjurkan menggunakan masker. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak kabut asap terhadap siswa.
PAKAI MASKER - Siswa SMKN 1 Rengat me makai masker saat belajar mengajar, Senin (16/9/2019)