INHU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali memberlakukan belajar dari rumah untuk siswa tingkat SD dan SMP di daerah itu. Pemberlakuan belajar dari rumah terhitung sejak hari ini (14/9) hingga waktu yang belum ditemukan. Pbelajar dari rumah itu akibat meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di Inhu.
"Surat edaran tentang dimulainya pelaksanaan BDR sudah disampaikan kepada masing-masing sekolah melalui koordinator wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)," ujar Plt Kadisdikbud Inhu Ibrahim Alimin SKM MPH, Ahad (13/9).
Menurutnya, penyampaian surat edaran tersebut juga mengacu kepada surat edaran dari Pemkab Inhu. Di mana berdasarkan data dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Inhu akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Sehingga dengan dasar itu pula, pihak Disdikbud Kabupaten Inhu membatalkan surat sebelumnya dan kembali melaksanakan belajar dari rumah.
"Ini semua dalam rangka untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Inhu," ungkapnya.
Namun demikian sambungnya, pelaksanaan belajar dari rumah tetap mengacu dan mempedomani surat edaran Kementeri Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud). Di dalam surat edaran Kemendikbud telah ditentukan pola yang harus diterapkan selama proses belajar.
Ibrahim Alimin juga mengimbau kepada kepala satuan pendidikan dapat mengatur jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang melaksanakan tugas kedinasan di sekolah (work from officer). Bahkan bisa diatur atau paling banyak 75 persen dari total jumlah tenaga pendidik di masing-masing sekolah. Artinya, 25 persen tenaga pendidik melaksanakan tugas kedinasan di rumah. Hal itu juga diutamakan bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta yang berusia di atas 50 tahun. "Untuk tenaga pendidik yang di atas 50 tahun juga harus mengurus surat keterangan dari dokter," terangnya.(sol/ali/dof/hsb/kas/ted)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru
