RENGAT (RIAUPOS.CO) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ikut serta melakukan pemantauan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi keamanan di daerah itu jelang pelantikan dan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-20124.
Bahkan, dari hasil pemantauan yang dilakukan hingga Sabtu (12/10), situasi keamanan di Kabupaten Inhu masih kondusif. “Tidak ada gejolak, kehidupan masyarakat di Kabupaten Inhu dan masih berjalan normal,” ujar Ketua FKUB Kabupaten Inhu H Lasmi Ismail, Sabtu (12/10).
Untuk memastikan situasi kondusif, FKUB Kabupaten Inhu juga telah berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan di daerah itu. Sehingga dengan kondisi kondusif, hendaknya agenda pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang berjalan dengan lancar.
Memang sebutnya, untuk menjaga situasi kondusif didaerah ini merupakan tanggungjawab bersama, mulai dari dilingkungan terkecil hingga ketingkat yang lebih besar. “Mari sama-sama kita jaga rasa aman dan kondusif ditempat kita masing-masing,” ajaknya.
Ketua FKUB Kabupaten Inhu juga menyampaikan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden merupakan tahapan dari penyelenggaran Pemilu beberapa waktu lalu. Sehingga tidak ada lagi dibedakan antara pendukung dan tidak mendukung, tetapi saat ini lebih kearah persatuan dan kesatuan untuk Indonesia lebih maju.
Lebih jauh disampaikannya, kerukunan umat jelang pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden juga masih terjalin dengan baik. Karena saat ini masih mengedepankan saling hormat menghormati antar sesama.
Ketua FKUB Kabupaten Inhu juga mengajak untuk tidak saling menyalah satu sama lain atau kelompok dalam berbagai perpedaan pendapat. “Menyalahkan orang lain atau kelompok lain bukan ciri khas masyarakat Melayu Kabupaten Inhu, Melayu Kabupaten Inhu lebih mengedepankan kesantunan,” terangnya.(kas)
