RENGAT (RIAUPOS.CO) - Galian sumur bor di Desa Bukit Petaling, Kecamatan Rengat Barat yang mengeluarkan gas, akhirnya ditinjau pihak Pertamina EP Asset 1 Lirik Field. Pihak Pertamina EP Asset 1 Lirik Field datang memantau untuk memastikan kandungan gas yang keluar dari lubang sumur.
Bersama sejumlah instansi yakni dari KPBD Kabupaten Inhu, aparat TNI dan Kepolisian serta Dinas ESDM Provinsi Riau, Tim terpadu Pertamina EP Asset 1 Lirik memastikan sumur bor yang mengeluarkan gas masih dalam kondisi aman. Hal ini setelah Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dengan sigap mengamankan area galian sumur yang mengeluarkan gas tersebut.
“Dari hasil pengecekan sejak tadi malam dengan gas detektor, tidak ada kandungan gas beracun. Namun kami mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas terlalu dekat dengan lokasi sumur terlebih menggunakan barang yang dapat menimbulkan percikan api,” ujar Pjs HSSE Assistant Manager, Candra Widiatmoko, Ahad (12/7).
Dari hasil pengecekan di lokasi, terdapat kandungan zat mudah terbakar namun tidak beracun. Sehingga dari hasil pemantauan yang dilakukan, kandungan gas yang keluar dari lubang sumur bor dalam kondisi aman.
Lebih lanjut penjelasan Pertamina EP Asset 1 Lirik Field oleh Kurniawan Triyo Widodo selaku Lirik Field Manager menuturkan akan tetap memantau sumur tersebut dalam beberapa waktu ke depan. “Dari hasil peninjauan lapangan memang tidak ada fasilitas PEP Lirik yang ada di Desa Bukit Petaling,” sambungnya.
Sehingga pihak Pertamina EP Asset 1 Lirik meyakinkan bahwa gas yang keluar memang dari lapisan yang telah ditembus bor sumur air tersebut. “Untuk itu, kami tetap mengimbau kepada aparat setempat dan masyarakat untuk menerapkan aspek keselamatan guna menghindari kecelakaan.” terang Kurniawan Triyo.
Hingga saat ini, pengamanan area masih terpasang garis polisi oleh Kepolisan Sektor (Polsek) Rengat Barat. Garis polisi terpasang dengan radius sekitar 10 hingga15 meter sebagai pembatas area.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Bukit Petaling Windra menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Pertamina EP Lirik Field dalam penanganan fenomena ini. “Awalnya sumur ini di bor untuk keperluan sumber air bersih di wilayah kami, sekitar kedalaman 100 meter keluar bunyi dan semburan gas dari dalam sumur pada Sabtu (11/7),” ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Pertamina EP untuk pemantauan dan memastikan sumur bor dalam keadaan tetap aman. “Alhamdulillah, sudah dilakuan pengecekan dan penjelasan dari pihak Pertamina EP,” terang Windra.(kas)