Lokasi Debat Pilkada Inhu Menuai Kritik

Indragiri Hulu | Kamis, 12 November 2020 - 09:35 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sukses melaksanakan kampanye pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati melalui debat publik di Hotel Premiere Pekanbaru, Rabu (11/11). Hanya saja, dalam pelaksanaan debat publik tersebut disesalkan oleh sejumlah pihak. Karena siaran langsung tersebut tidak bisa ditonton melalui televisi warga. Walaupun sebagian warga ada yang memiliki saluran melalui tv kabel.

Sehingga warga yang ingin mengikuti debat publik tersebut, harus menguras paket data internet yang ada di handphone androidnya. "Percuma diadakan di Pekanbaru, kerena tetap masyarakat yang dirugikan," ujar Rahmad salah seorang warga Rengat.


Bukan pula tidak beralasan yang disampaikannya. Di mana menurutnya, para calon tersebut akan menjadi pemimpin di Kabupaten Inhu tetapi kenapa ditempat lain menyampaikan visi dan misi serta kemampuannya.

Kemudian jaringan saat menonton debat sering terganggu, hingga akhirnya putus-putus. "Bagaimana dengan warga yang tinggal di pedesaan atau dipedalaman," tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Inhu Marwan MR. Di mana Datuk Seri Amanah lebih menyinggung pada asas manfaat atas pelaksanaan debat publik di Pekanbaru.

"Saya menyayangkan. Karena rasanya dengan pelaksanaan debat publik di Pekanbaru belum tercapai asas manfaatnya," ujar Ketua LAMR Kabupaten Inhu Marwan MR. Selain itu, Paslon yang mengikuti debat publik tersebut adalah bakal calon pemimpin daerah ini. Sementara tempat pelaksanaan debat tersebut berada dalam zona penyebaran Covid-19. Ia berharap tidak ada yang terpapar pasca debat paslon. 

Debat publik itu diikuti oleh kelima Paslon bupati dan wakil bupati itu, nomor urut satu dr Nurhadi SpOG-Kapten (Purn) Toni Sutianto SH, nomor urut dua Rezita Meylani Yopi SE-Drs H Junaidi Rachmat MSi, nomor tiga Dra Siti Aisyah SH SpN-Agus Rianto SH, nomor urut empat Irjen Pol (Purn) Drs H Wahyu Adi-Hj Supriati S.Sos dan nomor urut lima Rizal Zamzami-Yoghi Susilo.

Masing-masing Paslon terlihat semangat menyampaikan visi dan misi hingga menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan. Bahkan masing-masing Paslon sama-sama bertekad menjadikan Kabupaten Inhu lebih baik. 

Usai acara, Ketua KPU Kabupaten Inhu Yenni Mairida SE MM ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena pelaksanaan debat publik sesuai dengan PKPU nomor 13. "Di dalam PKPU itu disebutkan, agar pelaksanaan debat publik tersebut dilaksanakan secara siaran langsung," ujar Yenni. Kemudian, dalam PKPU juga disebutkan bahwa harus dilaksanakan di studio atau tempat lainnya. Jika diadakan di tempat lainnya atau di Kabupaten Inhu juga tidak dapat ditonton secara bersama mengingat protokol kesehatan juga harus diterapkan. "Biaya juga lebih irit atau memang sesuai dengan ketersediaan anggaran ketika dilaksanakan di Pekanbaru," terangnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook