RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Adnan Patir (3), warga perumahan karyawan PT Kencana Amal Tani (KAT) Devisi II Kad I RT 10/RW 03, Desa Kelesa, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), hingga saat ini belum berhasil ditemukan.
Sementara anak sulung Nofri Aldo (26), hilang sejak Selasa (1/3/2022) lalu atau sudah terjadi selama 10 hari. "Pencarian yang kami lakukan sudah sampai ke Jambi," ujar Nofri Aldo, orangtua korban saat dikonfirmasi Kamis (10/3/2022).
Menurut Nofri yang juga asal Tebing Tinggi Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi ini, menduga anaknya diculik. Karena hanya dalam hitungan tidak lebih dari 10 menit, anak pertama dari dua bersaudara itu langsung hilang.
Di mana pada Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah pulang dari Pasar Belilas Kecamatan Seberida, anak korban masih berada di teras rumah. Sementara, orangtunya masuk ke dalam rumah dan ketika keluar rumah melihat anaknya atau sekitar 7 menit, sudah hilang.
Upaya pencarian terhadap anaknya sudah dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan, selain melaporkan kejadian itu ke polisi, dirinya bersama pihak keluarga juga meminta pertolongan dukun (orang pintar).
Sehingga dengan petunjuk itu pula, pencarian lakukan hingga ke Jambi. "Ada yang menyebutkan dibawa orang halus ada juga dibilang diculik. Namun saya lebih yakin, anak saya diculik," ungkapnya.
Untuk itu harapnya, kepada siapa saja yang menemukan anaknya agar dapat menghubungi pihak keluarga atau polisi terdekat. "Kami akan terus mencari dan terus berdoa. Semoga anak saya cepat ditemukan," lirihnya.
Sementara itu, Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran membenarkan anak hilang yang dilaporkan di Mapolsek Seberida, belum berhasil ditemukan. "Masih dilakukan pencarian dan masih dilakukan penyelidikan," ujarnya singkat.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi