RENGAT (RIAUPOS.CO) - Setelah berjuang hingga mengancam nyawa selama tujuh bulan, akhirnya tenaga kesehatan (Nakes) yang tergabung dalam penanganan Covid-19 bakal terima insentif. Saat ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tengah melakukan verifikasi dan validasi data jumlah nakes sebagai penerima insentif.
Hanya saja, sesuai rencana insentif yang bakal diterima nakes baru akan dibayarkan untuk tiga bulan yakni Maret, April dan Mei.
"Setelah selesai verifikasi dan validasi, dalam waktu dekat ini dana insentif dibayarkan kepada nakes," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhu Elis Julinarti MKes, Selasa (6/10/2020).
Dijelaskannya, pembayaran insentif nakes agak sempat terkendala oleh berbagai aturan. Namun setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya anggaran insentif tersebut dapat masuk dalam rencana kerja anggaran (RKA).
Kemudian saat berproses, juga ada pemeriksaan rutin dari BPKP. Walaupun dari BPKP menyarankan agar anggaran insentif nakes tetap diproses. Namun tetap juga diminta rekomendasi dari BPKP. "Dinkes terus berupaya agar insentif nakes yang tergabung dalam penanganan Covid-19 segera dibayarkan," ungkapnya.
Penerimaan insentif sambungnya, untuk Nakes yang berada di tingkat Puskesmas, di tingkat kabupaten hingga nakes yang ada di Rumah Sakit. Hanya saja Kadinkes belum mengetahui jumlah Nakes yang akan menerima insentif. Karena masih dalam tahap validasi.
Sedangkan anggaran insentif yang akan dibayarkan kepada Nakes tersebut sebesar Rp2 miliar lebih. "Saat ini masih menunggu data Nakes yang tergabung dalam penanganan Covid-19 dari Rumah Sakit," tambahnya.
Lebih jauh disampaikannya, ketika hari ini tuntas dilakukan validasi, besok atau lusa sudah akan di proses oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Inhu. "Mudah-mudahan pekan depan insentif nakes untuk bulan Maret, April dan Mei sudah dapat dibayangkan," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: E Sulaiman