RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Efrizal Sik mengungkapkan, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang bermain dengan sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako). Apalagi saat ini dalam situasi penanganan dan antisipasi virus Corona.

Hal itu disampaikan Kapolres bersama Wakil Bupati, Forkopimda, Sekdakab Inhu serta sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Inhu saat meninjau ketersediaan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) daerah itu. "Siapapun yang bermain-main dengan bahan kebutuhan pokok, pasti ditindak tegas," ujar Kapolres Inhu AKBP Efrizal Sik, Senin (6/4/2020).

Makanya tujuan utama dalam cek Bulog ini, untuk melihat ketersediaan kebutuhan beras. Selain itu, Polres ikut mengawasi ketersediaan beras hingga penyalurannya ke masyarakat. Sehingga bahan kebutuhan pokok terutama beras, tidak terjadi kelangkaan.

Bahkan dari pengawasan tersebut, akan dapat melihat kondisi yang ada, terutama di Bulog. "Baik pedagang dengan menumpuk bahan kebutuhan pokok atau pihak pemerintah itu sendiri, ketika ikut bermain hingga terjadi kelangkaan, tetap akan ditindak tegas," ungkapnya.

Namun demikian, pihak Bulog sambung Kapolres, dalam waktu dekat ini akan ada 500 ton yang akan datang. "Layaknya, untuk kondisi saat ini ketersediaan beras bisa untuk enam bulan ke depan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Bulog Devire Rengat Andi Patris membenarkan ketersediaan beras saat ini cukup untuk dua bulan ke depan atau tersedia sebanyak 300 ton. "Saat ini bisa untuk dua bulan tetapi dalam waktu dekat ini akan datang sebanyak 500 hingga 700 ton," ujarnya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)

Editor: E Sulaiman