Kali Pertama, Inhu Taja Pacu Sampan Tingkat Kabupaten

Indragiri Hulu | Kamis, 03 Oktober 2019 - 17:09 WIB

Kali Pertama, Inhu Taja Pacu Sampan Tingkat Kabupaten
PIALA: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Inhu, Rezita Meylani Yopi menyerahkan piala bergilir kepada panitia lomba pacu sampan yang merupakan Plt Kadis Disporapar Syafrizal untuk diperebutkan peserta, Kamis (3/10/2019). FOPIN A SINAGA/Riaupos.

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 65 sampan ambil bagian dalam kegiatan festival lomba pacu sampan tradisional tingkat kabupaten Indragiri Hulu untuk berlomba menunjukkan keperkasaannya unggul siapa tercepat mendayung sampan membelah perairan Sungai Indragiri, Kamis (3/10). Lomba dipusatkan di Desa Redang Kecamatan Rengat Barat dan berakhir pada Ahad (6/10) mendatang.

Pada kegiatan yang baru kali pertama diadakan untuk tingkat kabupaten tersebut, ke-65 sampan merupakan kategori sampan kecil (9-15 pedayung). Sebanyak tiga di antara peserta itu datang dari Kabupaten Kuantan Singingi yakni King Kobra dari Kuantan Tengah, tim Jangan Heran dari Polsek Cerenti dan tim Tiga Koma dari Lubuk Jambi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kegiatan dibuka Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto yang diwakili oleh Ketua Tim Penggerak PKK Rezita Meylani Yopi. Saat pembukaan, ketua panitia pelaksana yang merupakan Plt Kadis Disporapar, Syafrizal SSos menyebutkan selain sampan kecil, turut dilombakan sampan besar yang jumlah kepesertaannya masih menunggu tenggat selesai waktu pendaftaran hingga technical meeting Jumat (4/10). Para peserta baik kategori sampan kecil maupun besar bersaing untuk masing-masing sepuluh juara dan berhak membawa pulang piala serta uang tunai.

‘’Pacu sampan sebelumnya hanya dilaksanakan dalam tiga rayon. Namun untuk kali ini kita dapat melaksanakan pacu sampan untuk kali pertama tingkat kabupaten. Pacu sampan dilatarbelakangi oleh wilayah Inhu yang terhampar di aliran sungai sehingga dulu sungai merupakan alat transportasi sehari-hari bagi masyarakat terutama dengan cara mendayung sampan. Apa yang dilakukan masyarakat dahulu perlu kita lestarikan salah satunya melalui lomba ini,’’ kata Syafrizal.

Saat membuka kegiatan, Rezita yang membacakan pidato bupati menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi kebanggaan yang diharapkan bisa melahirkan prestasi yang membanggakan pula. Pacu sampan memiliki nilai luhur yang religius, semangat gotong-royong, silaturahmi dan banyak lagi makna yang bisa didapat.

‘’Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dengan bangga menyelenggarakan festival pacu sampan tradisional. Melalui iven ini diharapkan akan mampu tercipta sebuah pola pembinaan olahraga budaya pacu sampan secara berkesinambungan dengan keterlibatan kompoten pendukung. Sehingga melahirkan atlet-atlet dayung yang handal dan mampu meraih prestasi baik ditingkat daerah hingga pada kompetisi di level tertinggi,’’ katanya.

Rezita juga menyebutkan, Pemerintah Inhu sampai saat ini tetap memberi perhatian yang besar terhadap upaya peningkatan prestasi olahraga. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas olahraga yang cukup memadai. Kondisi tersebut hendaknya turut dapat diimbangi dengan pembinaan yang dilakukan secara baik.

‘’Terutama demi memunculkan generasi atlet yang berbakat. Sebab menjadi tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana melakukan pembinaan olahraga yang efektif sehingga membuahkan hasil yang positif bagi peningkatan prestasi keolahragaan,’’ katanya.

Laporan Fovin Sinaga
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook